Hidayatullah.com—Gereja Siro-Malabar di Kerala goncang dengan dikeluarkannya sebuah buku kontroversial berjudul, “Here Is The Heart Of The Priest”. Para klerus Gereja, menurut buku itu, banyak terlibat dalam pelecehan seksual. Seorang pejabat Gereja menanggapi buku itu dengan mengatakan “buku itu hanya berusaha menempatkan Gereja dalam skandal.”
“Here Is The Heart Of The Priest” adalah otobiografi yang ditulis Shibu Kalaparamban, seorang mantan pendeta anggota Kongregasi Misi (Vincentian), yang diluncurkan pada 2 September ini.
Buku itu menuduh para pastor dan suster Katolik melanggar kaul kemurnian (selibat) dan terjerumus dalam dosa seksual, termasuk homoseksualitas, pedofilia, dan berbagai hubungan terlarang.
Untuk menandaskan berbagai tuduhan itu, penulis buku itu juga mengisahkan berbagai pengakuan dosa yang pernah didengarnya.
Kalaparamban, yang pernah menjadi pendeta selama 13 tahun, mengatakan kepada ucanews.com bahwa “homoseksualitas dan film biru sudah menjadi bagian dari kehidupan religius.”
“Saya telah membaca buku itu dan merasa sangat menyesal dengan apa yang ditulis. Sangat disesali,” kata Pastor Paul Thelakat, jurubicara Gereja Siro-Malabar, yang mengatakan lebih lanjut bahwa buku itu “hanya melihat hal-hal yang tidak biasa dalam Gereja.”
Pastor Thelakat juga curiga karena seminari kepausan di Pune, teman mantan pendeta itu belajar, menasehati para pemimpin kongregasinya untuk tidak menahbiskannya, namun mereka menahbiskannya karena belas kasihan.
“Ini sangat disayangkan, dia menjadi imam selama bertahun-tahun dan banyak mendengarkan pengakuan dosa dan memberi bimbingan rohani. Namun dia mengkhianati kepercayaan kaum beriman, dengan membocorkan rahasia pengakuan dosa ke publik,” kata Pastor Thelakat.
Kalapramban, yang kini tinggal di Qatar dan yang telah meninggalkan imamatnya ketika dia meninggalkan Kerala tanpa izin, mengklaim bahwa buku itu “setelah banyak diskusi dan permenungan secara detil.”
Kontroversi serupa terjadi di Kerala tahun 2009, ketika otobiografi dari seorang mantan suster bernama Jesme membeberkankan pelecehan seksual dan lesbian di berbagai biara para suster.
Bagaimanapun, tuduhan Kalaparamban inimemicu kemarahan dari Gereja Siro-Malabar.[ucanews.com/cha/hidayatullah.com]