Beginilah cara Zionis Israel memperlakukan saudara-saudara kita di penjara-penjara. foto: Paltelegraph
JALUR GAZA, Sabtu (Sahabatalaqsha.com): Sehabis solat Jum’at di Masjid Umari, masjid tertua di Gaza, ribuan orang berbaris jalan kaki menuju gedung Majelis Tasyri’ (Dewan Perwakilan Rakyat) Palestina di pusat kota Gaza. Perdana Menteri Ismail Haniyah memimpin sendiri jalan kaki sekitar 2 kilometer itu. Tim Amanah Indonesia dan Malaysia bergantian menggandeng tangan kiri beliau saat berbaris itu.
“Ini adalah pertempuran kita sekarang. Pertempuran membela hak-hak ayah-ayah kita, saudara-saudara kita, anak-anak kita yang kini disekap di penjara-penjara penjajah Zionis. Kita tidak akan mendiamkan mereka sendiri.”
“Mereka dipenjara karena aqidahnya, karena kebenaran yang dibawanya, karena keyakinannya. Mereka dizhalimi karena keinginannya untuk merdeka dari penjajahan.”
“Kita tidak akan berhenti berjuang sampai mereka bebas semua, dengan izin Allah,” demikian sebagian isi khutbah Jum’at Ismail Haniyah yang juga mengimami solat Jum’at.
Ismail Haniyah mengenakan jalabiyah putih, dibalut jubah tipis hitam bergaris kuning emas, dan berkopiah haji putih. Badannya yang tinggi besar diiringi barisan pemuda bersetelan jas biru dan hitam dan belakangnya.
Ribuan massa yang tumpah ruah dari seluruh masjid di kota Gaza bergabung dengan pemimpinnya itu. Ratusan panji-panji perjuangan dari berbagai kelompok berkibar-kibar. Syiar-syiar pembelaan kepada para tawanan diteriakkan.
Sesampainya di gedung Majlis Tasyri’, PM Ismail Haniyah bergabung dengan puluhan wakil rakyat Palestina itu menyampaikan berbagai orasi. Intinya mereka menyatakan akan melakukan segala cara untuk membela hak-hak dan membebaskan tawanan Palestina di penjara-penjara Zionis.
Bulan Oktober lalu, terjadi pembebasan 1.027 orang tawanan Palestina, yang ditukar dengan dibebaskannya satu orang kopral Zionis, Ghilad Shalit sesudah ia diculik selama 5 tahun oleh pemuda-pemuda Palestina dari Brigade Izzuddin Al-Qassam.
Apakah tentara Zionis perlu ada yang diculik lagi, supaya mereka membebaskan 5.000 orang lebih tawanan Palestina dari dalam penjara-penjaranya? * (Sahabatalaqsha.com)