IHH Salurkan Rp 432 juta untuk Rohingya, Resat Kumandangkan Iqomat

Hidayatullah.com– Organisasi kemanusiaan internasional IHH (Insani Hak ve Huriyetlere Insani Yardim Vakvi) telah menyalurkan bantuan untuk Muslim Rohingya di Aceh senilai 30 ribu euro (sekitar Rp 432 juta). Menurut Ketua Departemen Anak Yatim IHH, Resat Baser, nilai bantuan itu akan ditambah lebih besar lagi.

Kepada hidayatullah.com, Rabu (27/05/2015), Resat mengatakan, LSM asal Turki ini ingin membantu semua para pengungsi Rohingya di Aceh. Selama ini mereka telah bergerak di sejumlah titik pengungsian Rohingya; Aceh Timur, Aceh Utara, dan Langsa.

“Kita kasih makan nasi (para pengungsi), memberikan paket kebersihan, tempat air minum galon (dispenser. Red), dan lain-lain,” ujarnya di lobi Hotel Ferla Inn, Jl Ahmad Yani, Langsa, Nanggore Aceh Darussalam.

Usai wawancara itu, tim IHH bergeser ke pengungsian Pelabuhan Langsa diiringi tim PKPU dan sebuah truk boks berisi bantuan. Di Langsa, IHH menyalurkan 10 buah dispenser, lengkap dengan 10 galon air minum untuk pengungsi.

“Selain itu IHH Turki juga memberikan air mineral ukuran 600 ml sebanyak 150 kotak. Kita di (Aceh) sini bekerjasama dengan PKPU, sudah 15 hari,” ujar Resat dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih.

Membaur

Pantauan hidayatullah.com, pemberian bantuan itu bertepatan dengan jadwal makan siang para pengungsi Rohingya. Momen ini dimanfaatkan IHH dengan menyalurkan langsung air minum tersebut kepada para pengungsi.

Saat itu, Resat pun ikut nimbrung membantu petugas posko membagi-bagikan makanan dari dapur umum untuk Muslimin Rohingya.

Pria yang dikabarkan pernah tinggal di Indonesia ini tampaknya pandai berbaur dengan pengungsi. Sebelum penyaluran bantuan, tim IHH ikut shalat Zhuhur berjamaah di mushalla khusus Rohingya. Ketika hendak shalat, Resat menyambar mikrofon di depan shaf pertama.

“Saya yang iqomat,” ujarnya menawarkan diri, lantas mengumandangkan isyarat jelang shalat berjamaah itu.

Anggota IHH lainnya juga tampak senang bertemu saudara-saudara mereka sesama Muslim. Sebelum Zhuhur itu, mereka sempat bercakap-cakap dalam bahasa Arab dengan sejumlah pengungsi.

Kegiatan IHH selama di Aceh ini juga diliput sejumlah kru media di Turki yang turut bersamanya. Bantuan itu tampaknya juga donasi dari sejumlah yayasan internasional. Menurut Resat, tim IHH yang ke Indonesia terdiri dari 8 orang.*