Hidayatullah.com- Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, berlangsung semarak sekaligus sakral, Sabtu, 21 Sya’ban 1437, (28/05/2016) pagi.
Peringatan ini ditandai dengan sujud syukur oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama ribuan santri dan keluarga besar Pondok Gontor. Turut pula bersujud syukur Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Pimpinan pondok, KH Dr Abdullah Syukri Zarkasyi, KH Hasan Abdullah Sahal, dan KH Syamsul Hadi Abdan juga hadir dengan mengenakan kursi roda masing-masing.
Pantauan hidayatullah.com di lokasi, Masjid Istiqlal tampak dipenuhi hadirin-hadirat yang rata-rata berpakaian putih-putih. Mereka rata-rata bersujud sekitar 2-3 menit.
Usai sujud syukur berjamaah itu, JK naik ke panggung utama untuk berpidato. Ia pun menyampaikan apresiasinya terhadap perjalanan Pondok Gontor yang sudah mencapai hampir 1 abad lamanya.
“Alhamdulillah…. Sungguh kesyukuran yang luar biasa. Bukan hanya kesyukuran 90 tahun, tapi kesyukuran nikmat yang telah kita dapatkan daripada 90 tahun (Pondok) Gontor ini,” ujarnya yang hadir mengenakan batik coklat.
Ia mengatakan, pergerakan dan kebangkitan umat Islam di Indonesia sungguh suatu sejarah yang panjang.
“Di samping (Pondok) Gontor, kita beberapa waktu lalu memperingati 1 abad Muhammadiyah, hampir 1 abad NU, dan juga organisasi-organisasi Islam lainnya,” ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat lainnya. Seperti Yusuf Mansur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
JK tiba di tempat acara sekitar pukul 09.30 WIB. Ia berpidato sekitar 15 menit. Usai berfoto bersama sejumlah pejabat dan pimpinan Pondok Gontor, JK meninggalkan Istiqlal sekitar pukul 09.55 dalam catatan media ini.
Sesuai isi spanduk besarnya pada panggung utama, acara ini mengusung tema “Gontor Mengestafetkan Nilai-nilai Perjuangan untuk Kemuliaan Umat dan Bangsa”.
Diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, acara ini sekaligus ajang silaturahim para kiai, tokoh alumni serta keluarga besar Pondok Gontor dari Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Banten.
Tampak hampir separuh ruang shalat utama Masjid Istiqlal dipenuhi para hadirin-hadirat. Setelah JK, secara berurutan Hidayat Nur Wahid dan Djarot Saiful menyampaikan pidatonya.*
