Sufyan bin Husain Al Wasithi berkisah,”Aku bercerita mengenai keburukan seorang lelaki di hadapan Iyas bin Al Muzani, seorang tabi’in yang menjadi hakim Bashrah. Maka ia menatap wajahku dan mengatakan,’Engkau pernah ikut berperang melawan Romawi?’ Aku mengatakan,’Tidak’. ‘Bagaimana dengan Sind (sekarang Pakistan), India, dan Turki?’ Aku mengatakan,’Tidak’. Bagaimana bisa selamat darimu Romawi, Sind, India, dan Turki namun tidak selamat dari darimu saudaramu Muslim?’”
Sufyan bin Husain Al Wasithi akhirnya tidak pernah menceritakan aib orang lain kepada manusia dan menghibahnya. (Al Bidayah wa An Nihayah, 9/336).*/hidayatullah.com