Hidayatullah.com– Panasonic akan memangkas 10.000 orang dari keseluruhan tenaga kerjanya, separuh di Jepang dan separuh lainnya di luar negeri, supaya perusahaan menjadi lebih efisien dan ramping. Demikian dikatakan perusahaan Jepang terkemuka itu hari Jumat (9/5/2025).
Menurut perusahaan berbasis di Osaka itu, pengurangan karyawan itu mencakup 4 persen dari 230.000 pekerjanya, dan termasuk tawaran pensiun dini di Jepang, penutupan dan konsolidasi berbagai operasi.
Dikenal sebagai pembuat peralatan rumah tangga yang berkualitas tinggi, seperti mesin cuci dan kulkas, Panasonic juga membuat panel surya, robot pengantaran, teknologi pengenalan wajah, sel bahan bakar untuk rumah tangga serta baterai kendaraan listrik (EV) untuk mobil-mobil Tesla.
Pada hari Jumat pula, Panasonic melaporkan penurunan laba 17,5% untuk tahun fiskal sampai bulan Maret menjadi 366 miliar yen, turun dari 443 miliar yen dari tahun fiskal sebelumnya. Penjualannya mencapai 8,46 triliun yen atau turun 0,5% setahun terakhir.
Panasonic mengatakan perlambatan ekonomi dunia dan melemahnya permintaan mobil listrik menjadi faktor penurunan penjualan dan lab perusaahan. Namun, penjualan alat pendingin udara dan produk elektronik rumahan angka naik di Jepang.
Panasonic tidak menyebut kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai salah satu faktor penyebab.
CEO Panasonic Yuki Kusumi kepada awak media mengaku dengan berat hati terpaksa menyampaikan kebijakan pengurangan karyawan itu.
Panasonic mengatakan pihaknya tetap optimis perihal baterai EV dan berencana untuk memasok produsen mobil Jepang Mazda Motor Corp. dan Subaru Corp. dalam kemitraan strategis baru.
Melalui reformasi manajemen, penutupan bisnis yang tidak menguntungkan, dan membangun sistem yang lebih responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis, Panasonic berharap labanya akan meningkat setidaknya 150 miliar yen ($1 miliar) pada tahun fiskal sampai Maret 2027, dan sebesar 300 miliar yen ($2,1 miliar) pada tahun fiskal sampai Maret 2029.
Namun pemulihan tentunya akan memakan waktu dan laba masih akan terus merosot pada tahun fiskal ini. Untuk tahun fiskal sampai Maret 2026, Panasonic memproyeksikan laba sebesar 310 miliar yen ($2,1 miliar) dari 7,8 triliun yen dari hasil penjualan sebesar $54 miliar, lapor Associated Press.*