Hidayatullah.com–Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Al-Mubarak melepas jamaah haji yang menjadi tamu Raja Abdullah bin Abdul Aziz, di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/213).
Total jumlah undangan tamu Raja Abdullah bin Abdul Aziz untuk haji tahun ini mencapai 90 orang. Mayoritas mereka berasal dari kalangan akademisi, ulama dan guru.
“Sebagaimana kita ketahui, pada tahun ini terjadi pengurangan kuota besar-besaran hingga 20 persen. Namun begitu, kami berharap agar program ini tetap berjalan meski dengan situasi sulit ini dan diharapkan dapat dipergunakan seluas-luasnya oleh saudara-saudara kami di Indonesia,” ujar Mubarak dalam sambutannya.
Tujuan dari terselenggaranya program ini, menurut dubes yang meraih masternya di bidang politik dari Kanada ini, ada dua hal: pertama, sebagai saluran komunikasi antara Arab Saudi dan kaum Muslimin di berbagai belahan dunia, bahkan dengan negara-negara yang tidak dihuni oleh mayoritas Muslim. Kedua, untuk menyampaikan pesan kepada saudara-saudara semuslim tentang proyek perluasan dan pembangunan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Selain rombongan tamu raja yang berjumlah 90 orang, di hari yang sama, Duta Besar juga melepas rombongan jamaah haji yang termasuk dalam program bersama Kedutaan Besar dan Atase Agama Arab Saudi yang berjumlah 100 orang.
“Sebenarnya program ini tidak diadakan pada tahun ini. Namun, atas desakan dari Duta Besar Al-Mubarak yang menekankan agar program ini harus terlaksana, maka alhamdulillah dapat terlaksana dengan baik. Karena itu, peran dubes sangat besar di sini,” ujar Atase Agama Arab Saudi, Dr. Ibrahim An-Nughaimisy.
Duta Besar Al-Mubarak menjelaskan, proyek perluasan Masjidil Haram ini merupakan yang terbesar dalam sejarah dan mendapat arahan langsung dari Pelayan Dua Kota Suci, Raja Abdullah bin Abdul Azis.
“Ini tahun yang sangat sulit untuk menunaikan haji akibat pengurangan kuota sebesar 20 persen dari seluruh jamaah haji dunia. Kebijakan yang biasanya diselenggarakan pada tahun-tahun sebelumnya, termasuk haji atas kerjasama dengan yayasan sosial Ar-Rajhi distop. Sementara itu, masyarakat Indonesia sangat mengharapkan,” ujar Al-Mubarak.
Karena itu, pihak kedutaan lantas membuat program alternatif. “Program ini terwujud atas kerjasama semua pihak: konsulter, atase agama dan kantor duta besar. Alhamdulillah bisa terlaksana dengan baik. Diharapkan hajinya sukses dan diterima oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Konsuler Arab Saudi, Turky Al-Waily, bukan hanya membantu, tapi ikut ‘menekan’ dubes agar program ini berjalan dengan baik,” ujar Al-Mubarak sambil tersenyum yang disambut oleh tawa hadirin.
Seperti diketahui, setiap tahun, Raja Abdullah bin Abdul Aziz mengundang sekitar seribu jamaah haji dari seluruh dunia dimana semua fasilitas, tiket dan akomodasi ditanggung penuh oleh kerajaan. Ikut dalam rombongan tamu raja ini artis Bella Saphira yang baru saja masuk Islam dengan ditemani suaminya Mayor Jenderal (TNI) Agus Surya Bakti.
Ikut hadir dalam acara ini, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Ali Musthafa Ya’qub, Kepala Kantor Konsuler Arab Saudi Turky Al-Waily; Direktur Rabithah Alam Islami Syaikh Fahad Al-Harby, Atase Pers Arab Saudi, Ahmad Al-Hamdy dan Kepala Kantor Dubes, Ali Al-Qahtany.*/M. Nurkholis Ridwan