Hidayatullah.com– Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar seminar bertema perempuan dalam rangka memperingati hari Kartini di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, baru-baru ini (17/04/2017).
Selain membahas dan memaparkan tentang pemberdayaan perempuan. Pada kesempatan itu FPKS juga menggagas wacana pengangkatan Rahmah El Yunusiah sebagai pahlawan nasional.
Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini mengungkapkan, Rahmah El Yunusiah adalah seorang cendekiawan Muslimah dari Padang yang mendirikan sekolah Diniyah Putri Padang Panjang pada tahun 1923, yang mana merupakan perguruan perempuan pertama di Indonesia.
Dari tangan sosok Rahmah inilah, lanjutnya, lahir salah satu pahlawan nasional perempuan yakni Rasuna Said karena perannya yang sangat luar biasa dalam era kemerdekaan RI.
“Oleh karena itu kami telah membuat surat dan akan dideklarasikan, mengusulkan Ibu Hj Rahmah El Yunusiah Pendiri Diniyah Putri ini menjadi pahlawan nasional,” ujarnya.
Jazuli menegaskan, hal itu sebagai bentuk penghargaan kepada pejuang pemberdaya dan pendidikan perempuan yang telah dilakukan sosok Rahmah jauh sebelum Republik ini merdeka.
“Muridnya sudah menjadi pahlawan nasional masa gurunya belum? Bayangkan sejak sebelum kemerdekaan, beliau sudah konsen memperhatikan tentang dunia pendidikannya kaum hawa. Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Nah, ini ada fakta sejarah seorang perempuan pejuang, Kita usulkan agar beliau menjadi pahlawan nasional,” paparnya.
Baca: Pemberian Gelar Pahlawan Nasional dalam Perspektif Hukum Islam
Pengusulan Rahmah El Yunusiah menjadi pahlawan nasional juga didukung oleh seluruh tokoh yang hadir, di antanya Ketua pemberdayaan perempuan DPP PKS Dra. Wirianingsih, cawagub DKI Jakarta Sandiaga Uno, penguasaha perempuan Sireen Sungkar, serta cicit Rahmah El Yunusiah, Fauziah.* Kiriman Agastya Harjunadh