Hidayatullah.com—Meskipun sudah 110 tahun berdiri, Muhamadiyah merupakan organisasi baru di Tanah Hadramaut, Yaman. Mengingat usianya yang muda, PCI Muhammadiyah Yaman-Bagian Tarim mengadakan audiensi dengan perkumpulan-perkumpulan mahasiswa Indonesia yang telah mendahului pendiriannya di Bumi Tarim.
Bertempat di Aula Beit Hasan Shom, hari Rabu, 14 Desember 2022 PCI Muhammadiyah Yaman mengundang perwakilan 8 organisasi daerah serta 4 organisasi untuk bersilaturahim. Mereka adalah; PPI Yaman, PPI Hadramaut, PCINU Yaman, NWDI, tak lupa, perkumpulan habaib, dan Al-Qurba.
Kegiatan dimulai dengan makan siang bersama pukul 13.45 KSA. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi kemuhammadiyahan yang disampaikan oleh Arsyad A. Robbani, Ketua 1 PCIM Yaman, yang juga koordinator pelaksana Bagian Tarim.
Selain keterangan mengenai sejarah dan keorganisasian Muhammadiyah secara umum, setidaknya ada tiga poin penting yang menjadi titik utama pada audiensi kali ini;
Pertama; Muhammadiyah adalah organisasi dakwah yang sudah menginternasionalisasikan gerakannya. Kedua; Dibentuknya PCIM Yaman adalah sebagai perpanjangan tangan dari gerakan dakwah tersebut, yang salah satu tujuannya adalah menjadi lumbung kader ulama agar dapat mewarnai pergerakan Muhammadiyah di tanah air.
Ketiga; tidak hanya mengambil manfaat ilmu dan adab dari negeri hikmah ini, Muhammadiyah Yaman juga berazam untuk memberikan khidmah maksimal dengan membangun amal usahanya secara masif.
Ketua Panitia, Rais Akbar menyampaikan kegembiraan atas suksesnya acara kali ini. “Mulai sekarang, Muhammadiyah-lah yang akan memimpin kemajuan di Bumi Yaman ini,” tukasnya seraya menjadwalkan agenda Muhammadiyah Yaman ke depan.
Pesatnya Muhammadiyah adalah bukti bahwa persyarikatan ini membawa berkah.*