Hidayatullah.com—Berita musibah jatuhnya crane (alat berat) proyek pembangunan Masjidil Haram, Makkah, Jumat (11/9/2015) sekitar pukul 17.30 menjadi pembahasan seluruh dunia.
Sebelum terjadinya musibah, keadaan sekitar Masjidil Haral diawali dengan adanya hujan dan angin kencang. Saking derasnya, air hujan dilaporkan masuk hingga ke dalam masjid yang dikelilingi alat berat proyek tersebut.
Seorang jamaah haji, mengirim sebuah video amatir detik-detik sebelum alat berat tersebut jatuh menimpa jamaah. [lihat videonya di sini]
Dalam video berdurasi 40 itu, para jemaah Nampak tengah melakukan persiapan shalat Maghrib di masjid dan kondisi lokasi masih agak sepi.
Pada detik ke 20, tiba-tiba, terdengar suara dentuman dan terlihat para jamaah berlarian sambil meneriakkan “Laa Ilaha Illallah… Laa Ilaha Illallah”.
Sampai Sabtu pagi, sumber resmi Pemerintahan Arab Saudi dikutip Stasiun televisi Al Arabiya mengatakan, jumlah korban meninggal telah naik menjadi 107, dan cedera 238.
Saudi juga menyatakan crane jatuh akibat badai kencang. Sementara itu Negara itu dilanda topan pasir dahsyat dalam beberapa hari belakangan. [Baca: Musibah Robohnya Crane Pembangunan Masjidil Haram Diduga Akibat Cuaca Ekstrim]
Pemerintah Arab Saudi telah memeriksa kecelakaan itu, sementara 15 panel medis, pertolongan dan pertahanan sipil telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan. [Baca: 23 Jamaah Haji Indonesia Terluka, 2 Meninggal Akibat Musibah Crane Jatuh di Masjidil Haram]
Semua rumah sakit di Makkah telah disiagakan penuh untuk menerima pasien.*
Lihat video Detik-detik Jatuhnya Crane di Masjidil Haram