Hidayatullah.com–Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menekankan bahwa era penundaan demokrasi, kebebasan dan intervensi asing telah berakhir.
Ia mengatakan, berdasarkan referendum yang dilakukan Mesir beberapa waktu lalu, demokrasi adalah hak rakyat Mesir seperti layaknya roti.
“Demokrasi dan kebebasan adalah hak Anda, seperti air dan roti.”
Dalam Konferensi Pers di Mesir Opera House, Erdogan juga menyatakan bahwa dia senang dengan kehadirannya di Mesir. Selain itu dia juga mengungkapkan serasa tengah berada bersama keluarganya sendiri.
Erdogan menekankan bahwa sejak awal dia telah mendukung tuntutan rakyat Mesir, bahkan itu merupakan kebijakan Turki di Timur Tengah.
Ia mengatakan bahwa volume perdagangan antara Mesir dan Turki sebesar 3 milyar dolar, dibanding dengan 5 tahun lalu yang hanya sebesar 60 juta dolar. Dia juga menekankan bahwa Mesir adalah kunci bagi Turki untuk ke Afrika, dan sebaliknya, Turki adalah kunci bagi Mesir untuk ke Eropa. Karenanya ia menyerukan penggalakan sektor pariwisata.
Mengenai situasi di Suriah, Erdogan mengkritik pembunuhan yang terus menerus terjadi terhadap rakyat Suriah. Dia mengatakan langkah awalnya yang mendukung Assad untuk melakukan reformasi yang diperlukan Suriah, namun setelah pembunuhan warga terus berlanjut, dia menjadi tidak percaya Assad.
Erdogan juga menyatakan belasungkawanya kepada syuhada di Gaza, dan menekankan bahwa negaranya berdiri bersama mereka.*