Hidayatullah.com–Mereka datang dengan menggunakan puluhan truk, bus, mobil-mobil pribadi serta ribuan sehingga memenuhi jalanan di sekitar lapangan itu. Dalam kesempatan itu, pendukung duet Amien-Siswono yang berasal dari unsur PAN, PBB, PBR dan partai pendukung lainnya melakukan deklarasi untuk menegaskan dukungan politik mereka terhadap dwitunggal Amien- Siswono. Secara bergantian wakil dari partai-partai tersebut di depan massa mengukuhkan kembali dukungan mereka untuk pasangan capres dan cawapres Amien Rais-Siswono. Menurut mereka, Amien dan Siswono saja yang pantas disebut sebagai penolong dan pelindung wong cilik. Sementara itu dalam orasinya, Amien mengatakan akan bekerja untuk wong cilik dan bukan hanya sekedar kata-kata saja. “Saya dan Pak Siswono memang berasal dari ‘wong cilik’ sehingga kami akan bekerja secara serius dan bukan cuma simbolis,” katanya. Amien mengatakan dukungan terhadap dirinya semakin hari semakin bertambah. “Dalang terkenal Ki Manteb Sudarsono secara terbuka sudah mendukung saya. Selain itu, kelompok paguyuban masyarakat mocopat, pedalangan, dan ketoprak tadi pagi secara terbuka mendukung saya. Dengan demikian dukungan dari kelompok budayawan terhadap pasangan Amien-Siswono semakin bertambah,” kata Amien. Ia juga mengatakan kalangan artis ibukota seperti Dede Yusuf, Ratih Sanggarwati, Astri Ivo, Rhoma Irama, Frangky Sahilatua dan lain-lain juga telah memberikan dukungan. Sementara itu suasana jalan-jalan di sekitar lapangan itu menjadi riuh karena para pengendara motor melakukan pawai dengan membunyikan klakson. Kelompok marching band juga meramaikan suasana kampanye terbuka di Yogyakarta itu. Di akhir orasinya, Amien mengingatkan warga Sleman dan sekitarnya untuk tidak segera pulang setelah mencoblos pada 5 Juli mendatang. “Penghitungan untuk kali ini tidak njlimet seperti yang kemarin sehingga bisa diselesaikan dalam waktu 2 jam di TPS-TPS, dan mudah-mudahan untuk pemilu kali ini tidak ada kecurangan atau pelanggaran yang terjadi,” katanya. Syukuri nikmat Sebelumnya, dalam khotbah salat Jumat di Masjid Agung Manunggal Kabupaten Bantul Provinsi DI Yogyakarta, JumaAmien Rais mengajak kaum Muslimin untuk pandai mensyukuri segala rahmat dan nikmat pemberian Allah SWT. “Kita semua jadilah umat yang pandai mensyukuri segala nikmat yagn diberikan Allah seperti anak, ilmu, kesehatan, rejeki dan jabatan,” katanya. Ia mengatakan, kaum Muslimin juga harus selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT yang akan memberikan keselamatan serta kebahagiaan dunia akhirat seperti yang sering menjadi permohonan dalam doa Muslimin kepada Allah. Orang yang pandai mensyukuri nikmat Allah, akan diberikan tambahan nikmat, sebaliknya orang yang tidak mau bersyukur akan kehilangan nikmat, katanya. Hal ini sesuai dengan salah satu ayat dalam Alquran yang artinya bila kamu bersyukur kepadaKu maka akan kutambah nikmat, dan bila tidak mau bersyukur maka akan Aku tarik (hilangkan) nikmat itu. “Permintaan tambahan nikmat dari Allah SWT harus diimbangi dengan doa dan usaha keras, sesuai dengan salah satu ayat Alquran yang artinya Aku (Allah SWT) tidak akan mengubah nasib suatu kaum apabila kaum itu tidak mau mengubahnya sendiri,” katanya. Pada khutbahnya yang dihadiri sekitar 5000 kaum Muslimin itu, Amien Rais juga mengatakan, untuk melakukan perubahan dan mewujudkan pemerintahan yang lebih baik, harus diiringi dengan doa dan usaha keras. Berdoa dan bekerja keras untuk mencapai keselamatan dunia dan akhirat sesuai dengan salah satu hadits yang artinya bekerjalah dengan keras seakan kamu akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah (beribadahlah) sebanyak-banyaknya seakan kamu akan mati besok pagi, katanya. Ia menambahkan berdoa dan bekerja keras harus dilakukan dengan penuh keikhlasan hanya karena Allah SWT sesuai dengan salah satu ayat dalam Alquran yang artinya sesungguhnya sholatku, ibadahkan, hidupku dan matiku hanya karena Allah. “Dengan demikian orang golput bisa diartikan tidak mau bekerja keras untuk mengupayakan terciptanya sistem pemerintah yang kuat, atau orang yang golput berarti nrimo ing pandum (pasif dan menerima apa adanya),” katanya. Usai Salat Jumat, Amien Rais mengatakan, perjuangan politik tidak hanya masalah duniawi tetapi sebenarnya juga mencakup masalah agama, sehingga masyarakat harus pandai dalam memilih calon pemimpin pada 5 Juli 2004. Amien Rais kemudian melanjutkan perjalanan untuk berkampanye di Lapangan Denggung Kabupaten Sleman Provinsi DI Yogyakarta. Salat Jumat berlangsung khusuk dan hidmat serta memperoleh pengamaman ketat dari Polres Bantul. Selanjutnya, Amien juga sempat mengunjungi Pondok Pesantren Hidayatullah di Kabupaten Sleman. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Pesantren Hidayatullah, ust. Abdurahman mengatakan bahwa 143 cabang pesantrennya yang tersebar di Indonesia dengan jumlah santri puluhan ribu orang akan memilih Amien sebagai Capres 5 Juli mendatang. Amien juga sempat mengunjungi padepokan seni Bagong Kusudiardjo di Bantul. Dalam kesempatan itu, Amien ditemui Butet Kertaradjasa yang dua hari lalu mengalami musibah kematian ayahnya Bagong Kusudairdjo seorang maestro seni tari Indonesia. (Ant)