Hidayatullah.com— Mereka antara lain, Lea Irawan dari Emotional Spiritual Quotient (ESQ), Neno Warisman dari Buah Hati, Elly Risman tokoh dan praktisi pendidik anak sekaligus istri Deputi Menkokesra dan beberapa muslimah lainnya.
Demikian kata Lea Irawan dari Emotional Spiritual Quotient (ESQ) ketika menyerahkan bantuan perlengkapan belajar untuk Sekolah Darurat yang berada di tempat pengungsian Pesantren Hidayatullah, Lhok Ngah, Banda Aceh Selasa dan Rabu (12/1/05). Lea Irawan membawa perlengkapan pendidikan berupa 10 koli buku tulis, alat tulis, buku pelajaran, Al Qur’an 500 buah serta 7 koli busana muslim dan pakaian dalam wanita. Semua yang dibawa merupakan barang-barang baru.
Lea Irawan yang juga anggota sidang redaksi majalah Nebula ini, berkunjung ke Banda Aceh didampingi oleh suaminya, Bondan Irawan. Mereka berdua memilih tinggal dan tidur bersama para pengungsi.
“Kami ingin tahu lebih dalam mengenai perasaan mereka saat ini dan berbagai kemungkinan yang bisa dilakukan ke depan,” kata Lea.
“Kami sangat respek dan berterima kasih dengan apa yang dilakukan oleh teman-teman Hidayatullah di pengungsian Lhok Ngah ini. Kami akan melaporkan perkembangan di sini kepada Menkokesra dan meminta model penanganan pendidikan anak yang ada di sini menjadi pilot project,” tambah Lea.
Trauma Centre ini akan memberikan pembekalan kepada tenaga pendidik di Aceh untuk bisa melakukan rehabilitasi mental dan menangani trauma psikologis yang dialami masyarakat Aceh, terutama anak-anak.
Kebutuhan pendidik dari luar Aceh saat ini sangat mendesak karena lebih dari 1500 guru yang ada di Aceh meninggal dalam korban bencana tsunami beberapa waktu lalu. Hidayatullah yang sekarang sudah mendirikan sekolah darurat di pengungsian Lhok Nga, dengan jumlah anak-anak sebanyak 500 jiwa, saat ini membuka relawan guru yang mau ditugaskan ke Aceh. (Har/cha)
Untuk masa depan sekolah mereka, salurkan uang Anda melalui Pos Hidayatullah Peduli; BCA Otista 553.021.2205 a/n Baitul Maal Hidayatullah atau BCA Darmo-Surabaya No rek: 088.382.700.4