“Kita harus bangga, jangan malah kita minder,” kata Kaban saat menjadi keynote speach pada pembukaan pelatihan dai yang diselenggarakan Dapur Dai Nusantara (Da’ina) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta belum lama ini.
Kaban menyayangkan sikap beberapa tokoh Islam Nasional yang memiliki pandangan bahwa saat ini bukan saatnya membicarakan mayoritas dan minoritas di Indonesia.
“Ada tokoh Islam yang mengatakan ‘Kita jangan lagi berbicara mayoritas dan minoritas.’ Sikap, perkataan, dan pemahaman seperti Itu sangat berbahaya,” ujar Kaban.
Kaban menjelaskan dengan pemafahaman seperti itu, maka akan membuat kelompok minoritas mendapat angin untuk melakukan tirani kepada mayoritas.
“Di Amerika Serikat yang katanya negara HAM masih berbicara mayoritas dan minoritas,” tegas Kaban.
Kaban mencontohkan kasus pembunuhan mantan Presiden AS John F Kennedy yang sampai saat ini tidak terungkap.
“Dia (Kennedy) itu Katolik. Sementara kebanyakan warga AS adalah Protestan. Dari sini saja dapat disimpulkan bahwa mayoritas tidak suka dipimpin minoritas,” tegas Kaban.*