Hidayatullah.com- Pimpinan Majelis Az-Zikra KH Muhammad Arifin Ilham turut bereaksi atas sikap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilai melecehkan Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin.
“Astagfirullah, kini secara langsung kita menyaksikan ketidaksantunan Ahok dan tim pembelanya kepada ayahanda tercinta KH Ma’ruf Amin, ulama NU kita, Ketua MUI kita, ulama sepuh kharismatik negeri kita, yang kita semua sangat mencintai beliau karena Allah,” ujar Ustadz Arifin, demikian biasa disapa, Rabu (01/02/2017).
Dalam fanspage resminya itu, Arifin mengatakan, al-Qur’an dan ulama saja berani dilecehkan oleh Ahok, apalagi orang biasa.
Padahal, kata dia, Ahok hidup di Indonesia negeri mayoritas umat Islam.
“Belum berkuasa saja sudah begini kurang adab bagaimana jadi penguasa naudzubillahi min dzaalika. Mau dibawa kemana negeri yang beradab yang penuh tata krama ini…?”
“Kini semakin ditampakkan kebusukan hatinya, dan itu hukuman Allah untuknya. Sekaligus jawaban sejuta hikmah mengapa (Ahok) tidak langsung ditangkap agar semua semakin jelas!” lanjutnya.
Menurutnya, sikap Ahok terhadap Rais Aam PBNU tersebut justru mengungkap jati diri Ahok yang sebenarnya.
“Ketidaksopanan Ahok semakin memperjelaskan siapa dirinya sebenarnya, jelas kebenciannya, jelas pelecehannya, dan semakin jelas tidak pantas menjadi pemimpin RT apalagi gubernur,” ujarnya dalam tulisan panjang yang diunggah sekitar pukul 14.24 waktu di Jakarta itu.
Keutamaan Ulama
Ia mengatakan, sungguh begitu besar keutamaan ulama, karena itulah hanya orang tidak beriman yang melecehkannya.
“Dan ingat! Kalau tidak tersinggung saat ulama dihina pasti ada penyakit di hatinya,” tegasnya.
Tokoh yang turut mendukung Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI ini pun menyampaikan doa, di antaranya meminta perlindungan kepada Allah dari kaum yang dzalim.
GP Ansor Kalsel Siap Ambil Tindakan atas ‘Penghinaan’ Ahok terhadap KH Ma’ruf Amin
“Allahumma ya Allah, berilah hidayah-Mu pada Bapak Ahok yang terus-menerus menguji batas kesabaran kami… Aamiin. Allahumma ya Allah, berkahilah negeri kami dengan pemimpin yang bertaqwa dan mengajak kami bertaqwa kepada-Mu… Aamiin,” ungkapnya.
Dalam tulisan berjudul “Cinta Ulama” yang dilengkapi foto Kiai Ma’ruf bergandeng tangan dengan Habib Rizieq Shihab dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian itu, Arifin turut berdoa agar umat Islam ditetapkan dalam kesabaran dan ketaatan berjuang di jalan Allah.
Dalam sidang kedelapan kasus penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (31/01/2017), terdakwa Ahok melontarkan sejumlah pernyataan atas kesaksian Kiai Ma’ruf.
Diketahui, Ahok saat itu di antaranya mengatakan, Kiai Ma’ruf tidak pantas menjadi saksi karena tidak obyektif. Ahok juga menyatakan “kami akan proses secara hukum Saudara Saksi (Kiai Ma’ruf. Red)”.*