Hidayatullah.com–Lembaga Amil Zakat Nasional yang sebelumnya bernama DPU Daarut Tauhiid berganti nama baru menjadi DT Peduli peresmian nama baru dilakukan Pembina Yayasan Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
Menurut Direktur Utama DT Peduli, Herman, perubahan nama menjadi DT Peduli adalah agar juga bisa bertransformasi menjadi lembaga filantropi internasional yang tidak hanya di kenal oleh masyarakat Indonesia juga dunia.
“Sudah 19 tahun DPU DT berkhidmat kepada ummat, kini untuk meningkatkan pelayanan dan kepedulian kepada ummat harus dilakukan transformasi agar lebih memberikan kontribusi nyata dan memberi manfaat untuk sebanyak-banyak ummat,” ujar Herman kepada wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Islam Bersatu (JITU) saat bersilaturrahmi dengan Aa Gym.
Menurut Herman, sebenarnya secara resmi perubahan sudah dilakukan bersamaan peringatan Milad Daarut Tauhiid ke-27 di depan Gedung Sate, Bandung, pada akhir Desember 2017 lalu.
Direktur Marketing Komunikasi, Hendra Irawan, mengatakan, untuk mensosialisasikan semangat transformasi itu, berbagai cara sudah dilakukan dalam bentuk komunikasi dan sosialisasi.
“Berbagai kegiatan sudah dilaksanakan untuk mensosialisasikan perubahan nama ini, mulai dari kegiatan musik religi, seminar dan kegiatan lainnya,” ujar Hendra.
Baca: Aa Gym: Jurnalis Muslim Harus Selalu Meluruskan Niat dalam Bertugas
Menurut Aa Gym, pergantian nama ini juga biar masyarakat tidak sering salah sebut.
“Biar tidak dianggap Dinas Pekerjaan Umum (DPU),” ujarnya sambil tersenyum.
Dari sisi komunikasi, kata Hendra, saat ini sedang terus membangun komunikasi dengan berbagai komunitas dan jaringan media.
Menurut Herman, DT Peduli saat ini memiliki beberapa pilar program, yakni pemberdayaan ekonomi, koperasi syariah nasional, desa ternak mandiri dan pertanian, kesehatan, sosial kemanusiaan dan pendidikan.
Program ekonomi yang dikembangkan DT Peduli diharapkan Herman nantinya dapat memeperdayakan ekonomi umat dengan memberikan modal usaha kepada mustahiq (orang yang berhak menerima zakat).
“Karena saya ingat nasehat lebih baik memberikan kail daripada memberikan ikan pemberdayaan dalam bentuk program koperasi pemberdayaan umat koperasi ini diikuti kelola oleh mustahiq,” kata Herman di Masjid Darut Tauhid, Bandung.
Adapun untuk program ternak saat ini DT Peduli telah mengembangkan sayap binaan di 12 desa. Selain memfasilitasi modal, DT Peduli menurut Herman juga akan memfasilitasi pasar untuk para peternak dan petani.
“Sebentar lagi kan kurban kita beli ternak mereka sehingga mereka itu dapat keuntungan dari selisih modal dengan penjualan kepada kita,” kata Herman. Dalam program kesehatan DT Peduli DT Peduli telah membuat klinik keliling dan pelayanan kesehatan secara gratis.
Adapun untuk program pendidikan sendiri ungkap Herman DT Peduli telah memberikan beasiswa penuh kepada para santri berprestasi melalui pendidikan.
“Di Jakarta, di Adzkia Islamic School, itu beasiswa 100 persen,” ungkap Herman.
Selain itu, dalam segi sosial kemanusiaan DT Peduli juga tak luput membantu para pengungsi Rohingya, membangun sekolah darurat bagi para pengungsi, pengadaaan air bersih di Somalia, dan pembangunan masjid di Palestina.
“Kemarin kita bantu 1000 Musim Bangladesh, pembangunan masjid di Palestina, sekolah darurat di Somalia. Kita membantu korban 85 onta tahun lalu di Gaza,” ujar Herman.
Aa mengakui, lahirnya DPU Daarut Tauhid lalu berganti menjadi DT Peduli seperti saat ini tak lain karena belajar kepada Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSD) Surabaya.
“Kami terinspirasi YDSF di Surabaya pada tahun 1998, semoga semua pahala teman-teman di Al Falah di terima Allah, “ ujar Aa Gym. Ia berharap tahun ini bisa menjaring dana umat sebesar 124 Milyar. Sebab dengan semakin banyak dana umat, dana yang disalurkan kepada umat juga semakin banyak, ujarnya.*/Nizar/INA