Hidayatullah.com –Vitamin dan suplemen di Amerika Serikat merupakan bisnis besar, karena separuh warga secara rutin mengkonsumsinya hingga menghabiskan USD23 milyar dolar setahun.
Sekelompok peneliti AS dan China yang penasaran dengan manfaat vitamin dan suplemen dalam mencegah diabetes tipe 2 melakukan penelitian, karena hasil penelitian yang sudah ada menyebutkan bahwa diabetes bisa diusir dengan berbagai vitamin antioksidan dan mineral. Hasilnya sungguh mencengangkan, karena efek positifnya ternyata sangat minim.
Untuk melihat apakah vitamin dapat melindungi tubuh dari diabetes tipe 2, para peneliti dari National Institutes of Health, AARP, Harvard Medical School dan Chinese Academy of Medical Science, menganalisa data kesehatan dari 232.007 partisipan dalam Studi Diet dan Kesehatan NIH-AARP dari tahun 1995-1996 dan ditindaklanjuti pada tahun 2000.
Usia warga AS yang diteliti antara 50-71 tahun dan semuanya bebas dari diabetes tipe 2 ketika pertama kali studi dilakukan. Mereka menjawab pertanyaan tentang penggunaan vitamin dan suplemen rutin, kesehatan umum, berat badan, ras, usia, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, gaya hidup serta kebiasaan, seperti olahraga, diet dan merokok.
Lebih dari separuhnya menjawab bahwa mereka mengkonsumsi mutivitamin dan/atau suplemen secara rutin. Kebanyakan dari mereka yang rutin itu mengkonsumsinya setiap hari.
Diakhir masa studi pada tahun 2000, ditemukan 14.130 kasus diabetes di antara partisipan.
Seelah memasukkan faktor tradisonal resiko diabetes, pemimpin penelitian Dr. Yiqing Song dari Brigham & Women’s Hospital di Boston dan rekan-rekannya membandingkan pengguna vitamin dengan bukan pengguna vitamin. Mereka menyimpulkan bahwa mengkonsumsi multivitamin tidak menaikkan dan juga tidak menurunkan “resiko diabetes di masa depan”.
Meskipun demikian, menurut catatan mereka, para pengguna vitamin C memiliki resiko yang lebih rendah terkena diabetes dibanding yang tidak mengkonsumsinya.
“Hasil ini sungguh mengejutkan,” ujar Dr. Song kepada Reuters, karena ternyata pengaruh vitamin dan suplemen terhadap resiko diabetes sangat minim. Untuk mengetahui kemungkinan kalsium atau vitamin C bisa melindungi tubuh dari diabetes, maka diperlukan data yang lebih banyak lagi.[di/klj/ hidayatullah.com]