oleh: Abdullah Soleh Hadromi
Alhamdulillah pada hari Selasa 27 Oktober 2015, malam Rabu (Bertepatan dengan 14 Muharram 1437 H), Allah memudahkan kami berkunjung ke Sekolah Tinggi Darul Uloom Deoband dan Mazahir Uloom Saharanpur India, dua sekolah tinggi yang termasuk pusat Ahli Hadits Ahlus Sunnah Wal Jama’ah di India dan bahkan diakui dunia Internasional.
Perjalanan dilakukan melalui darat dari New Delhi menuju Sekolah Tinggi Darul Uloom Deoband. Sampai di tempat tujuan menjelang shalat Ashar.
Sekolah Tinggi Darul Uloom Deoband sangat besar dengan bangunan sangat banyak dan menampung ribuan mahasiswa.
Selepas shalat Ashar kami menuju majelis tempat mengajar salah seorang Ahli Hadits di Sekolah Tinggi Darul Uloom Deoband, beliau adalah Mufti Abul Qasim Nu’mani hafidhahullah, saat itu sedang mengajarkan salah satu kitab hadits karya beliau yang berbahasa Urdu yang dibacakan oleh salah seorang murid beliau.
Karena keterbatasan kami Bahasa Urdu, kami hanya memahami teks hadits dalam bahasa Arab yang sedang dibahas saat itu, yaitu hadits tentang pemberitahuan Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Salam bahwa ada umat Nabi yang bangkrut dan pailit pada hari kiamat nanti dikarenakan pahala kebaikannya diambil untuk melunasi kedzaliman-kedzalimannya sehingga kebaikannya habis dan dosanya bertambah banyak dan ia dilempar ke neraka.
Setelah kajian selesai beliau menyapa kami dengan penuh keakraban dan bertanya kepada kami dari mana kami berasal, kepada siapa kami belajar dan dihidangkan kepada kami secangkir teh.
Setelah kami jawab bahwa kami berguru kepada Fadhilatusy Syeikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin rahimahullah, beliau banyak memuji Syaikh Utsaimin rahimahullah.
Kemudian beliau berikan kepada kami hadiah sebagian kitab hadits karya beliau dan beliau ijazahkan sanad hadits yang beliau miliki kepada kami yang berjumlah cukup banyak, di antaranya Kutubus Sittah, yaitu enam kitab hadits; Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan At-Tirmidzi, Sunan Abu Dawud, Sunan An-Nasa’i dan Sunan Ibnu Majah, dan kitab-kitab hadits lainnya yang beliau miliki sanadnya termasuk Kitab “Asy-Syama’il Al-Muhammadiyyah” karya Al-Imam At-Tirmidzi rahimahullah.
Beliau berikan kepada kami sanad dengan membacakan sebuah hadits tentang rahmat kasih sayang yang dikenal dengan istilah “Al-Musalsal Bil Awwaliyyah” yang sanadnya bersambung dari beliau sampai ke Al-Imam At-Tirmidzi dan bersambung sampai ke Sahabat Abdullah bin Amr bin Al-‘Ash Radhiyallahu ‘Anhuma dari Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam, Beliau bersabda:
“Orang-orang yang penyayang pasti di sayang oleh Sang Maha Penyayang. Sayangi yang di bumi, pasti yang di langit sayang kepadamu.”
Hadits yang amat sangat agung yang harus selalu kita ingat dan tidak pernah kita melupakannya, yaitu jika kita ingin mendapatkan rahmat kasih sayang Allah maka kita harus rahmat kasih sayang kepada makhluk ciptaan Allah, sebagaimana Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam mengkisahkan dalam riwayat shahih Bukhari dan Muslim tentang seorang pelacur yang masuk surga karena memberi minum anjing yang sedang kehausan.
Al-Kisah, pada suatu hari seorang pelacur melihat seekor anjing yang hampir mati karena kehausan. Pelacur itu merasa kasihan terhadap anjing tersebut lalu ia melepas sepatunya untuk mengambilkan air minum dari sumur dan memberikannya kepada anjing tersebut. Allah mengampuni dosa-dosa pelacur itu dan memasukkannya ke dalam surga karena memberikan minum kepada anjing yang kehausan. Subhanallah, betapa luas rahmat kasih sayang Allah kepada orang yang mempunyai rahmat kasih sayang kepada makhluk ciptaan Allah.
Kemudian setelah itu majelis ditutup, kami saling bersalaman dan berpelukan penuh keakraban, lalu kami menuju Masjid Jami’ Sekolah Tinggi Darul Uloom Deoband yang cukup besar dan megah dengan jamaah yang penuh memenuhi semua ruangan masjid. Kami melaksanakan shalat Maghrib berjamaah kemudian setelah Maghrib ada kajian syarah kitab Sunan At-Tirmidzi oleh beliau, Mufti Abul Qasim Nu’mani hafidhahullah.
Sungguh nikmat hidup bersama para ulama dan penuntut ilmu yang bersemangat dalam mencari ilmu, mengamalkan ilmu, dan mendakwahkan ilmu serta bersabar atas semua gangguan di dalamnya.
Sungguh perjalanan ke India ini sangat bermanfaat dan penuh barokah, kami mendapat informasi, motivasi dan inspirasi yang sudah lama kami mengharapkannya dan alhamdulillah semua yang kami inginkan dan cita-citakan dikabulkan oleh Allah dengan penuh kemudahan dan sangat menyenangkan, terima kasih ya Allah.
Semoga ijazah sanad ini menjadi hujjah argumentasi yang membela kami di hadapan Allah dan bermanfaat memberikan kontribusi bagi Islam wal muslimin, aamiin. [baca: Mutiara Nasehat Maulana Ilyas Barabankwi]
Semoga Allah ampuni semua dosa dan kesalahan kami dan Allah anugerahkan kepada kami ilmu yang barokah dan bermanfaat di dunia dan di akhirat, aamiin.*/Jum’at, 17 Muharram 1437 H
Akhukum Fillah
Abdullah bin Sholeh Al-Hadrami
@AbdullahHadrami