“ENGGAK ada istilahnya pakai doping,” kata Yatno.
Yatno adalah seorang kuli bangunan. Ia melakoni pekerjaan ini sejak tahun 2013. Saat ini, ia dan kawan-kawannya sedang dapat proyek pembangunan Masjid Baitul Karim dan Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Jl Cipinang Cempedak 1, Polonia, Jakarta Timur.
Sudah dua bulan ia bekerja di proyek itu. Pembangunan gedung itu sudah berlangsung empat bulan. Jadi ia belakangan gabungnya. Pria 29 tahun asal Pacitan Jawa Timur ini bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam.
Tapi khusus di bulan Ramadhan 1439 H ini, Yatno hanya bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Waktu istirahatnya dari jam 12 sampai jam 1 siang.
Meski pekerjaannya berat dan harus panas-panasan, namun Yatno tetap memilih berpuasa.
“Kita, kan, orang Muslim memang diwajibkan puasa. Seberat apapun kerjaan kita, selagi masih mampu, kita jalani,” ucap mantap ayah dua anak ini saat ditemui hidayatullah.com, Senin (28/05/2018) di depan Masjid Baitul Karim usai shalat zhuhur.
“Kalau kita niatin, insya Allah kuat,” tambahnya.
Yatno tetap berpuasa saat bekerja juga karena didikan orangtuanya. Sejak kecil, ia diharuskan puasa oleh orangtuanya. “Jadi enggak bisa saya tinggalin (puasa),” tegasnya.
Bahkan, dulu, ketika pekerjaannya lebih berat dari yang sekarang, ia tetap berpuasa. Subhanallah!
Yatno bisa kuat puasa begini, rahasianya apa ya? Apa karena makan minum sahurnya banyak? Rupanya tidak. Ia mengaku, makan dan minum secukupnya saat sahur dan tidak menelan doping. “Enggak ada istilahnya pake doping,” katanya.
Baginya, berpuasa saat kerja panas-panasan, mempunyai rasa kenikmatan tersendiri, khususnya saat masuk waktu maghrib. “Nanti kalau udah buka, senangnya minta ampun itu. Bener. Luar biasa itu,” ungkapnya dengan wajah gembira membayangkan buka puasa.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Selama bekerja dari tahun 2013, ia hampir tidak pernah berpuasa bareng keluarga. “Pernah paling dua tiga hari kalau mau lebaran,” katanya.
Sebenarnya ia ingin puasa bareng keluarga sepenuhnya selama Ramadhan. Tapi keadaannya tidak memungkinkan.
Anak dan istrinya pasti bangga memiliki Yatno yang walau bekerja di bawah terik sang surya, namun tetap berpuasa. Yatno membuktikan kalau kuli bangunan juga bisa tetap berpuasa. Tinggal niat atau tidak saja.* Andi