Hidayatullah.com– Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Pangkalan Bun sukses mengadakan training kepemimpinan dengan tajuk Super Leadership Camp (SLC), mengusung tema besar “Menyiapkan Pemimpin Muda Indonesia 2045”, bertempat di Sekolah Alam Bina Insan (SABI), Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 17 – 19 November 2017.
Acara ini merupakan bentuk kepedulian KAMMI Pangkalan Bun terhadap krisis kepemimpinan nasional saat ini.
Baca: KH Tengku Zulkarnain: Memilih Pemimpin Muslim Bagian dari Akidah Islam
Selain itu, acara yang dihadiri para mahasiswa Universitas Antakusuma ini juga bertujuan menyiapkan pemuda Pangkalan Bun agar memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh dan tetap berpegang teguh terhadap nilai-nilai keIslaman.
Karena pemimpin itu disiapkan dengan bekal yang banyak, bukan datang secara tiba-tiba.
Untuk mensukseskan acara SLC ini, panitia menghadirkan Ustadz H Burhanudin, SAg, MPdI, tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat yang pernah menjadi anggota DPRD Kotawaringin Barat (Kobar).
Selain itu, juga menghadirkan Nurhasanah (pendidik), Kiki relawan Zakat Kita, Taufiq (tokoh pemuda Kobar), Maya (Ketua Hijab Syar’i Kobar), hingga Zailani BQ (CEO Madani).
Tak hanya materi dalam ruangan, namun ada outbond yang membuat peserta semakin menikmati proses SLC ini. Hingga tiga hari dua malam terasa waktu yang cukup singkat.
Uniknya lagi, SLC ini bukan saja menekankan dari sisi intelektual, tetapi juga dari segi religius. Yakni melatih kedekatan kita dengan Yang Maha Kuasa. Hal ini terlihat dari aktivitas para peserta saat melaksanakan tahajud sebelum waktu subuh tiba.
“Salah satu tujuan diadakan SLC ialah menumbuhkan jiwa pemuda untuk menyebarkan kebaikan (berdakwah) di kalangan mahasiswa. Selain itu juga menanamkan kepekaan tentang kondisi umat saat ini,” ujar Ketua KAMMI Komisariat Pangkalan Bun, Rahmad Siwandaru.* Kiriman Zainali (Kalteng)