Hidayatullah.com– Pada saat kaum Muslimin se-dunia hendak merayakan Ramadhan 1440H, warga Palestina berduka ketika rezim penjajah Zionis-‘Israel’ melancarkan 150 serangan udara.
Serangan ‘Israel’ itu sebagai tanggapan atas serangan roket yang diluncurkan pejuang Hamas.
Kekerasan berlanjut hingga hari ini, Senin, menyebabkan setidaknya 12 warga Palestina -di antaranya salah seorang wanita hamil, Falastine Abu Arar (37), dan bayi perempuannya yang berumur 14 bulan, Saba Abu Arar- gugur dalam serangan udara ‘Israel’.
Sampai pukul 9 malam, setidaknya 12 warga Palestina gugur dalam serangan udara militer Israel.
Menurut korban serangan, tentara ‘Israel’ meluncurkan rudal di dekat kediaman Falastine dan putranya, membuat beberapa senjata terfragmentasi ke dalam rumah dan menabrak korban.
Akan tetapi, menurut laporan Aljazeera, masalah itu dibantah oleh rezim Zionis, mengklaim bahwa kedua anak itu dibunuh oleh roket Palestina.
Menurt media ‘Israel’, pejuang Palestina meluncurkan lebih dari 400 roket di kota ‘Israel’ selatan dan sistem anti-rudal Iron Dome berhasil memotong lebih dari 250 lawan roket.
Sedangkan kantor media Palestina di Gaza melaporkan, jet ‘Israel’ melancarkan lebih dari 150 serangan udara di samping serangan artileri yang menargetkan 200 landmark di Jalur Gaza, Palestina, termasuk penduduk, masjid, toko-toko, serta institusi media.
Sebanyak 40 warga Palestina terluka dalam serangan itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan. Selain kematian Falastine dan putranya, dua warga sipil, Imad Nseir, 22, dan Khaled Abu Qaleeq, 25, gugur dalam serangan udara rezim.
Sebanyak 3 orang Zionis-‘Israel’ terbunuh dalam sebuah insiden dengan serangan tersebut saat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk melanjutkan serangan udara dan artileri ke Gaza.
Sedangkan, kelompok Jihad Islam mengklaim bahwa dua anggotanya, Mahmoud Issa, 26 dan Fawzi Bawadi, 23, gugur dalam konflik terakhir.
Menurut polisi ‘Israel’, salah seorang warga negara ‘Israel’ berusia 58 tahun dilaporkan tewas oleh serangan roket di Ashkelon.
Ramadhan Pahit
Serangan teranyar itu mengakibatkan persiapan Palestina termasuk ornamen yang dipasang untuk menyambut Ramadhan kena imbasnya.
Warga Palestina saat ini khawatir meninggalkan rumah karena memikirkan keselamatan mereka dari rudal rezim.
Teror serangan tersebut dimulai saat seorang sniper dari Jihad Islam Palestina menembak pasukan Zionis-‘Israel’ yang menyebabkan dua anggota tentara penjajah ‘Israel’ terluka.
‘Israel’ bereaksi atas serangan udara yang menewaskan dua pejuang Hamas, serta dua pemrotes Palestina yang berada di daerah perbatasan ikut terbunuh.
Baca: Erdogan Mengutuk Keras Serangan Roket ‘Israel’ ke Kantor Anadolu
Kantor Berita Anadolu Diserang
Setelah insiden tersebut, Hamas dan Jihad Islam meluncurkan serangan roket ke wilayah ‘Israel’ sejak Rabu pagi ditayangkan dan serangan artileri oleh pasukan rezim yang menyerbu Kota Gaza.
Tentara Israel pun menghancurkan dua bangunan yang diyakini sebagai kantor keamanan dan intelijen Hamas dan kantor berita Turki Anadolu Agency di Kota Gaza.
Menurut juru bicara militer ‘Israel’, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, ‘Israel’ siap untuk meningkatkan serangan apabila Hamas dan pejuang lainnya melancarkan serangan roket di wilayah mereka.
Sementara Hamas dan Jihad Islam dalam sebuah pernyataan bersama menegaskan, mereka tak akan bergerak dari posisi masing-masing, mereka siap untuk menyerang kembali jika Zionis terus bertindak agresif.
Mahmoud Abbas dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik serangan udara ‘Israel’ di udara.
Kata Mahmoud, keheningan komunitas internasional membuat Israel ‘tidak takut’ untuk melanjutkan penindasan di Palestina.
Erdogan pun menentang serangan udara ‘Israel’ yang meluluhlantakkan gedung kantor kantor berita Anadolu di Gaza.
Sedangkan Menteri Kesehatan Gaza, Mufiz al-Makhalalati, mengungkapkan, jumlah tersebut termasuk anggota Hamas, yang dikenal sebagai Hamad al-Khodori, 34.
Insiden tersebut berlangsung saat umat Islam se-dunia sedang menanti datangnya Ramadhan dan pasukan rezim ‘Israel’ melancarkan 150 serangan udara ‘meledak’ dalam menanggapi serangan roket yang diluncurkan oleh gerakan Hamas sejak kemarin, AFP melaporkan.*