Hidayatullah.com- Viral sebuah video yang menayangkan oknum polisi membanting seorang mahasiswa sampai kejang-kejang. Pantauan hidayatullah.com pada Rabu (13/10/2021) video tersebut beredar luas di berbagai media sosial. Aksi bantingan itu tampak mirip aksi “smackdown“.
Awalnya, sebagaimana dalam tayangan tersebut, seorang polisi mempiting seorang pria gondrong diduga mahasiswa pengunjuk rasa pada sebuah kejadian bentrokan. Oknum polisi berseragam plus berhelm hitam tersebut membawa mahasiswa itu agak menjauh dari lokasi terjadinya bentrokan.
Beberapa saat kemudian, polisi itu mengangkat pria yang dipitingnya lalu membantingnya ke lantai sampai terdengar suara cukup keras, layaknya benda berat yang dihampas.
Setelah melakukan bantingan, polisi tadi memutar balik badan mahasiswa itu hingga posisinya tengkurap di lantai. Polisi itu kemudian duduk di sisi orang yang habis dibantingnya.
Perlakukan tersebut membuat korban tampak kejang-kejang, sementara di sekitar lokasi bentrokan terus terjadi antara aparat dengan mahasiswa.
Melihat kondisi korban yang kejang-kejang, sejumlah orang termasuk aparat kepolisian yang lain segera mendekat. Lalu terdengar seruan agar mahasiswa korban bantingan polisi itu segera diselamatkan. “Woi, cepat diselamatkan itu!” terdengar suara seorang seorang pria, sementara suara ambulans terdengar meraung-raung.
Lalu sejumlah pria termasuk aparat polisi lalu lintas diduga berupaya memberikan pertolongan pertama kepada sang korban. Sejumlah orang di antaranya menepuk-nepuk punggung sang korban yang baru saja terhampas ke lantai.
“Kacau itu polisi. Banteng tulang belakang orang kan bahaya,” ujar salah seorang aktivis di grup WA setelah menyaksikan video yang viral itu.
“Itu The Rock berseragam,” celetuk seseorang netizen dengan nada kritis, menyebut nama aktor “smackdown”, acara TV yang sarat kekerasan.
Diduga karena saking “brutalnya” perilaku oknum aparat tersebut, tampak akun yang biasanya mengunggah tentang olahraga, kali ini turut mengunggah video oknum polisi membanting mahasiswa tersebut.
Astaga!! pic.twitter.com/TxZiGEFloI
— Siaran Bola Live (@SiaranBolaLive) October 13, 2021
“(Kejadiannya) di HUT TANGGERANG nih..infony sih sempat kejang cm sdh sadar dan di bawa untuk perawatan medis di rs terdekat.
dan oknum baju hitam tsb KATANYA sudah di proses krn melanggar sop..,” tulis akun @muhamadsuhepi89 di Twitter mengomentari unggahan video tersebut.
“Demi Allah, kalau orang yg ngebanting itu ga tanggung jawab, saya doakan balasan terpedih dari Allah. Demi Allah,” komentar @ardjosz tampak “gemas” atas kejadian itu.
“Tolong LBH, pengacara2 yg emang nyatakan dirinya hebat tolong deh tuntut perlakuan kasar polisi ini. Jgn cuma gagah2 dalam hal hukum tp buta dalam hal pelanggaran hukum,” pinta akun @perangangin.
Informasi dihimpun hidayatullah.com, kasus polisi membanting mahasiswa itu terjadi pada hari peringatan HUT Tangerang di Banten.
Dikabarkan, bentrok antara polisi dan mahasiswa terjadi saat unjuk rasa beberapa mahasiswa padaacara HUT Kabupaten Tangerang ke-389 di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa.
Bentrokan itu terjadi antar mahasiswa dan petugas kepolisian. Kejadian berawal saat sejumlah mahasiswa mau masuk ke dalam Gedung Bupati Tangerang. Akan tetapi, aparat yang telah berjaga mengadang mahasiswa yang merangsek masuk.
Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro mengakui bahwa video yang viral itu saat pengamanan unjuk rasa mahasiswa pada HUT Kabupaten Tangerang di Tigaraksa, Rabu (13/10/2021). “Kami pastikan yang bersangkutan masih sehat,” ujar Wahyu dikutip Akurat.co.
Menurutnya, mahasiswa yang dibanting itu dan peserta unjuk rasa yang lain telah dibawa ke kantor polisi guna menjalani tes swab Covid-19.
Pihak kepolisian katanya akan melakukan evaluasi secara internal terhadap anggota polisi banting mahasiswa peserta demo itu. “Tim Propam akan melakukan evaluasi terhadap SOP pengamanan massa,” ujar Wahyu. Hasil penilaian internal tersebut akan menjadi bahan untuk menindak anggotanya kalau terbukti adanya kesalahan SOP.
Sementara itu pada Rabu (13/10/2021), beredar pula di Twitter video seorang pria yang disebut-sebut korban bantingan polisi tersebut.
Dalam video itu, tampak pria berambut gondrong itu diwawancarai di sebuah ruangan ditemani seorang petugas kepolisian.
“Saya juga enggak mati, sekarang masih hidup,” ujarnya di sebuah ruangan bertulisan besar “Media Center”. “Dalam keadaan biasa-biasa aja walaupun agak sedikit pegel-pegel,” tambahnya sembari menggerakkan menggoyangkan lehernya.*