Hidayatullah.com—Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menerbitkan aturan terkait game berupa Peraturan Menteri (Permen). Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan menyebutkan Permen tersebut telah diajukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
“Jadi sebentar lagi ada aturan tentang game. Kita keluarkan peraturan menteri (permen) game. Ini sedang di nomorin di Kemenkumham,” kata Semuel di ruang media Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Januari 2024.
Semuel menyampaikan bahwa publisher game harus berbadan hukum di Indonesia. “Game yang beredar di Indonesia itu harus terdaftar dan publisher nya wajib di Indonesia,” ucapnya.
“Kalau tidak terdaftar disini, publisher nya tidak punya berbadan hukum disini, ya game yang ada disitu saya blokir,” lanjutnya.
Selain itu, Semuel menjelaskan tentang tiga aktor dalam industri game. Pertama, developer. Kedua, publisher dan ketiga ada badan rating.
“Pertama adalah developer, kita tidak atur karena programmer ini bisa buat dimana saja. Kedua, publisher. Kalau game itu sudah jadi, kan perlu di publish, supaya bisa diakses, bisa kalau ada pembayaran, misal mobile legends ada belanja-belanjanya. Nah publisher nya harus di Indonesia. Ketiga, badan rating. Game kan ada batasan umurnya, nah itu ketentuan nya ada,” tambahnya.*