Hidayatullah.com—Unit penyelidikan dan penuntutan kejahatan anak di Saudi sedang memproses kasus penyiksaan seorang anak usia tiga tahun (batita) di Provinsi Taif oleh pembantu rumah tangga asal Asia.
Pemeriksaan oleh pihak rumah sakit menunjukkan, pada tubuh batita itu terdapat luka bakar dalam dari pisau tajam khususnya di bagian paling pribadi anak tersebut. Dokter menyatakan kemungkinan masih ada harapan batita itu akan pulih.
Ayah anak itu melapor ke polisi setelah dokter bedah tidak sanggup mengobati lukanya, meskipun sudah mendapatkan perawatan intensif.
“Polisi telah menerima pengaduan dari seorang warga, di mana pembantunya asal Indonesia yang berusia 40-an tahun diduga kuat melakukan kekerasan terhadap putra batitanya dengan membakar bagian sensitif tubuhnya menggunakan pisau,” kata jurubicara polisi Turki Al Shehri, kepada Al Arabiya (06/04/2012).
“Dokumen laporan itu telah diteruskan ke Biro Penyelidikan dan Penuntutan. Dan si pembantu sekarang sudah berada dalam tahanan,” imbuh Shehri.
Al Arabiya menulis, belakangan ini tindak kekerasan terhadap anak oleh para pembantu rumah tangga di Saudi meningkat. Peristiwa serupa pernah terjadi di provinsi yang sama tahun 2001, di mana seorang pembantu asal Asia memukul mata seorang anak hingga keluar karena rewel. Pembantu tersebut mengakui perbuatannya.
Kasus kekerasan lain oleh para pembantu rumah tangga terhadap anak-anak dari keluarga Saudi berupa pembunuhan, pencurian, serta praktek sihir (ilmu hitam).
Abdul Rahman Al Maliki, seorang dai yang menggunakan ayat al-Qur`an untuk menyembuhkan pasiennya, kepada Al Arabiya mengatakan bahwa dia banyak menangani kasus guna-guna yang dilakukan oleh para pembantu asal Asia, dengan tujuan memaksa remaja Saudi melakukan hubungan seks dengan mereka. Sebagian besar guna-guna itu berhasil ditangani setelah beberapa kali diobati, katanya.*