Hidayatullah.com–Dengan masuknya bulan Dzulhijjah, kerajaan Arab Saudi memobilisasi semua sektor keamanan dan kesehatan di negaranya, sebagai persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Pemerintah Saudi telah mengambil langkah-langkah baru tahun ini untuk menjaga keamanan dan keselamatan umum, guna menghindari masalah selama musim haji.
Lebih dari seribu orang paramedis dan 500 mobil ambulan telah disiapkan dan peralatan medis lainnya telah disiapkan, khususnya di tempat-tempat yang darurat.
Untuk keamanan, setidaknya 18 titik telah disiapkan untuk pemeriksaan paspor baik darat, laut maupun udara. Pihak keamanan akan tegas tidak mengizinkan orang yang tidak memiliki visa haji untuk memasuki Makkah.
Di sisi lain, Kementerian Informasi Saudi juga telah memutuskan untuk menyiarkan secara langsung syiar-syiar haji ke dunia Arab dan Islam, serta kepada beberapa stasiun televisi Barat dan kantor berita internasional secara gratis.
Menurut Menteri Kebudayaan dan Informasi Saudi, Abdul Aziz Khoja, negaranya akan menayangkan secara langsung melalui berbagai saluran televisi Saudi sejak dari tanggal 7 Dzulhijjah 1433 H. Ketika para jamaah haji wuquf di Arafah, dan hingga shalat Idul Adha, juga akan disiarkan secara langsung.
Kerajaan Arab Saudi, seperti dilansir Aljazeera, (18/10/12), telah mengumumkan bahwa Idul Adha jatuh pada hari Jumat, tanggal 26 Oktober 2012, dan para jamaah haji akan melaksanakan wuquf di Arafah pada hari Kamis sebelumnya.*