Kata Qorin secara bahasa berarti sahabat atau orang yang menyertai. Qorin -sebagaimana keterangan dari Ibnu Abbas, Mujahid dan Qotadah dalam Tafsir Ibnu Katsir mengatakan, Qorin adalah syetan dari bangsa jin kafir yang dengan izin Allah menyertai manusia sepanjang hidupnya, sejak manusia itu lahir hingga matinya. Dan ketika manusia yang disertainya telah meninggal maka jin tersebut pun meninggalkannya dan tidak diketahui kemana perginya. Keberadaan Qorin telah ditegaskan di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Allah Azza wa Jalla berfirman dalam surat Qoof;
قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَكِن كَانَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ
Qorin (yang menyertai dia) berkata (pula): “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh”.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda;
قَالَ رَسُولُ اللّهِ صلى الله عليه وسلم: “مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاّ وَقَدْ وُكّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنّ”. قَالُوا: وَإِيّاكَ؟ يَا رَسُولَ اللّهِ قَالَ “وَإِيّايَ. إِلاّ أَنّ اللّهَ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ. فَلاَ يَأْمُرُنِي إِلاّ بِخَيْرٍ”
“Tidaklah salah seorang dari kalian, kecuali dikuasakan kepadanya Qorinnya dari bangsa jin”. Para sahabat bertanya, “Termasuk Engkau wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ya, termasuk aku. Hanya saja Allah telah menolongku atasnya sehingga ia tunduk dan ia tidak memerintahku kecuali kebaikan.” (HR. Ahmad dan Muslim)
Keberadaan Qorin menyertai manusia adalah untuk memperdayainya dan berusaha menyesatkannya sepanjang hidup manusia agar menjauhkannya dari kebaikan dan menjerumuskannya ke dalam dosa dan kemaksiatan. Qorin selalu membujuk manusia melakukan perbuatan munkar, meninggalkan yang ma’ruf dan amal shaleh. Bila seseorang memiliki agama yang kuat dan keimanan yang mendalam, maka penguasaan Qorin pada dirinya menjadi lemah dan tidak berdaya. Karena syetan jin hanya bisa menggoda manusia disaat ia dalam keadaan selemah-lemah iman. Allah berfirman;
وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَـٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS. Az-Zuhruf : 36)
Qorin syetan memiliki kemampuan dan ciri-ciri diberikan Allah kepadanya. Ia memiliki kemampuan bergerak dengan cepat tanpa diketahui oleh manusia. Dan manusia tidak bisa melihat wujud jin Qorin yang menyertainya kecuali sekedar penampakan yang tentu bukan wujud asli jin Qorin tersebut. Namun kemampuan jin Qorin memiliki batasan-batasan, artinya ia tidak bisa menimpakan mudhorot secara fisik kepada manusia yang disertainya kecuali atas kehendak Allah Azza wa Jalla. Mereka diciptakan oleh Allah dari api dan kita diciptakan dari tanah. Dan Allah lah yang memiliki kekuasaan penuh untuk mengendalikan mereka termasuk mengendalikan kita.
Bila manusia telah meninggal, jin Qorin yang menyertainya tidak ikut berpindah ke kuburan karena kepentingannya bersama manusia yang dia sertai telah berhenti dengan kematian manusia itu sendiri. Hikmah dibalik dikuasakannya jin Qorin oleh Allah kepada manusia adalah untuk menguji manusia sejauh mana upaya manusia memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syetan dan untuk menguji kadar keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Azza wa Jalla.*/Imron Mahmud