Hidayatullah.com– Pemimpin tertinggi Katolik Roma Paus Fransiskus harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari disebabkan infeksi pernapasan, kata Vatikan.
Pemuka agama berusia 86 tahun itu beberapa hari terakhir mengalami kesulitan bernapas tetapi tidak terjangkit Covid-19, kata Vatikan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BBC hari Rabu (29/3/2023).
Staf terdekatnya, termasuk personel keamanan, juga akan menginap di Rumah Sakit Gemelli, kata seseorang yang memiliki pengetahuan langsung perihal itu kepada BBC.
Beberapa hari mendatang Paus Fransiskus harus menghadiri jadwal penting terpadat tahun ini.
Palm Sunday Mass dijadwalkan akhir pekan ini, dan perayaan Pekan Suci dan Paskah akan digelar pekan depan. Pada akhir bulan April fia juga dijadwalkan berkunjung ke Hungaria.
Sebelum masuk rumah sakit, pada Rabu pagi dia memimpin audiensi umum mingguannya di St Peter’s Square. Dia tampak bersemangat tetapi terlihat meringis kesakitan saat dibantu masuk ke dalam kendaraannya.
Awalnya Vatikan mengatakan Paus Fransiskus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan terjadwal, tetapi media televisi Italia mempertanyakan alasan itu karena rencana wawancara dengan pemimpin Katolik itu kemudian dibatalkan tiba-tiba.
Beberapa bulan terakhir Paus Fransiskus sering menggunakan kursi roda karena mengalami kesulitan mobilitas berkaitan dengan lututnya.
Dia juga menjalani operasi untuk mengatasi masalah pada usus besarnya pada tahun 2021. Pada bulan Januari, dia mengatakan gangguan kesehatannya itu muncul kembali.
Pada bulan yang sama, Paus Fransiskus memimpin pemakaman pendahulunya Paus Benediktus XVI – pemimpin tertinggi Katolik pertama dalam kurun beberapa abad yang mengundurkan diri. Benediktus meninggal dunia setelah mengalami banyak masalah kesehatan.
Paus Fransiskus sebelumnya juga pernah memberikan sinyal bahwa kemungkinan dirinya akan mengikuti langkah Benediktus, mengundurkan diri dengan alasan kesehatan yang memburuk.*