DALAM ilmu pemasaran modern, keberhasilan sebuah produk diterima oleh pasar dipengaruhi oleh strategi pemasaran 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (lokasi), dan promotion (promosi).
Namun bagi owner perusahaan kosmetik nomor wahid di Indonesia, Wardah, strategi pemasaran itu kurang lengkap.
“Dalam bisnis yang saya jalani tambah satu huruf ‘P’ lagi,” ujar Nurhayati Subakat, CEO PT Paragon Technology and Innovation.
Menurut wanita kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, 27 Juli 1950 itu, huruf “P” yang dimaksud adalah “Pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala”. Justru dengan pertolongan Allah ini lah, Nurhayati merasa usaha yang dirintisnya sejak tahun 1995 itu dapat berkembang sangat pesat.
“Meski begitu, pola strategi pemasaran 4P juga tetap dijalankan oleh tim,” aku wanita yang mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Istri dari Subakat Hadi ini mengaku, pada awal menjalani bisnis belum menampakkan hasil. Produk kosmetik yang dihasilkan, ulas Nurhayati, masih kurang modern. Walhasil, produk Wardah belum mendapatkan sambutan dari pasar.
“Akhirnya tim berusaha mengubah tampilan Wardah menjadi lebih modern. Alhamdulillah hingga kini dari segi tampilan Wardah nampak modern,” terang Nurhayati.
Lebih lanjut Nurhayati menceritakan, dalam proses itu, sektiar tahun 2009, sedang booming mode hijabers. Terlebih banyak hijabers itu berasal dari kalangan menengah atas.
“Maka satu-satunya kosemtik yang bisa menjawab kebutuhan hijabers ini adalah Wardah,” ujar Nurhayati.
Nurhayati mengaku Wardah mendapatkan momentum dan peluang yang pas untuk menjadi besar. Dalam kaidah Islam, terang Nurhayati, tidak ada satu pun kejadian yang terjadi selain izin Allah Subhanahu Wata’ala.
“Inilah yang saya sebut dengan pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala. Yang penting kita harus terus berikhtiar dan terus berjalan. Kita tidak tahu kapan peluang itu datang,” terang pengusaha wanita yang mempekerjakan 10.000 karyawan ini.
Alhamdulillah, ungkap Nurhayati, saat ini Wardah yang memiliki 3.000 distribution center ini bisa unggul dibandingkan produk kosmetik lain.
Kuncinya, urai Nurhayati, harus lincah dengan perubahan tren kosmetik yang sangat cepat.
“Sekarang Wardah berdasarkan riset Nielsen dengan kategori kosmetik termasuk nomor satu,” ujar Nurhayati merasa bersyukur.
Nurhayati tak henti-henti bersyukur dengan kesuksesannya yang ia raih ini. Sebagai bukti bahwa kesuksesan ini atas dasar pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala.
Perusahaan yang Nurhayati bangun bersama suaminya ini mempunyai nilai-nilai perusahaan paling pertama adalah Ketuhanan.* Ahmad Damanik/Hidayatullah.comju