Hidayatullah.com—Bertempat di Masjid Kota Maba, dua orang Suku Togutil memastikan dirinya memeluk ajaran Islam. Usai syahadat diikrarkan, gemuruh takbir terjadi beberapa saat menjadikan rasa hati seluruh jamaah masjid.
“Alhamdulillah dua orang itu bersyahadat di Masjid Kota Maba tepat usai sholat Dhuhur,” terang Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara, Nur Hadi (27/3/2023).
Setelah memeluk Islam, dua orang Suku Togutil itu menyandang nama baru, Ibrahim (45) dan Ahmad Abdullah (20).
Nur Hadi mengatakan bahwa momentum seperti ini seperti bonus luar biasa dalam program dakwah. “Sebab hidayah milik Allah. Para dai hanya menyampaikan, Laznas BMH hanya mendukung. Tidak ada yang bisa mengubah hati manusia apalagi memeluk hidayah selain Allah,” ungkap Nur Hadi.
Sebagaimana diketahui, untuk masuk Islam, mereka harus berjalan kaki beberapa jam dari dalam hutan dilanjutkan naik motor menuju kota di Halmaheraselama satu hari.
“Mereka datang ke sini jalan kaki beberapa jam lamanya. Kemudian lanjut naik motor selama 1 hari perjalanan menuju kota untuk sampai ke masjid ini lalu bersyahadat,” imbuhnya.Togutil adalah suku yang hidup di pedalaman hutan Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara dan hidup secara nomaden. Togutil sendiri dalam bahasa Halmahera pongana mo nyawa atau memiliki arti “suku yang hidup di hutan”.
Sebelum ini, Nur Hadi, yang juga pembida dari Suku Togutil telah beberapa kali mengantarkan orang suku yan belum menganal peradaban ini menuju Islam. Nurhadi berharap setelah dibina, mereka bisa kembali ke daerah asalnya dan mengajak keluarga lain dari orang suku di hutan yang jumlahnya ratusan bisa memeluk Islam.“Semoga Allah memudahkan setiap langkah gerak ini kepada Islam,” tambah Nurhadi.*/Herim