Hidayatullah.com—Ustadz Sudirman, seorang dai yang berdakwah di Desa Mario, Kabupaten Wajo, berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi Islam.
Di tengah kesibukannya berdakwah, ia sukses menyelesaikan studinya dan mempertahankan skripsi berjudul “Peran Pasar Rakyat dalam Peningkatan Perekonomian Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam.”
“Dakwah di era digital ini lebih menantang. Justru karena itu, kami harus terus belajar,” ujar pria, yang merupakan dai binaan Baitul Mal Hidayatullah (BMH) ini dengan penuh semangat.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa semangat belajar tidak mengenal usia.
Hampir mencapai usia 50 tahun, Ustadz Sudirman terus meningkatkan kapasitas diri demi memperkuat dakwahnya di tengah masyarakat.
Pencapaian Ustadz Sudirman merupakan bagian dari program Beasiswa Super Prestasi BMH, hasil kerja sama dengan STAI Al Bayan.
Program ini memberikan kesempatan kepada para dai di pedalaman untuk melanjutkan pendidikan dan memperkaya dakwah dengan ilmu.
Basori Shobirin, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan LAZNAS BMH Sulsel, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para dai penerima beasiswa.
“Ini adalah wujud komitmen BMH untuk menguatkan dakwah di pelosok negeri. Kami haru sekaligus bangga mereka bisa menyelesaikan studi dengan baik,” ujarnya.
Pada bulan Mei ini, BMH akan menggelar Wisuda Akbar bagi para dai dan daiyah yang telah meraih gelar sarjana. Setelah itu, mereka akan kembali ke medan dakwah masing-masing.
BMH meyakini bahwa semakin tinggi ilmu para dai, semakin kuat pula dakwah yang mereka sampaikan. Dakwah yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga membangun pemahaman.
“BMH terus menguatkan perannya mendukung peningkatan kapasitas dai di pedalaman. Ilmu mereka, cahaya untuk kita semua,” tutup Basori.*