Hidayatullah.com—Hari Selasa (10/02/2015) intelektual muda NU Yamanmenggelar Pra Konferensi Istimewa ke-3 Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Cabang Yaman dengan sebuah diskusi kebangsaan.
Acara yang berlangsung selama dua hari Senin-Selasa (09-10/02/2015) diselenggarakan di pararel Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Al-Ahgaff Yaman mengambil tema “Aktualiasai konsep Aswaja, Meneguhkan Karakter Islam Nusantara”.
Hari pertama mengulas dinamika sejarah NU diisi Hasan Basri Hayyi yang menjelaskan pentingnya mengetahui sejarah sebagai bentuk cermin bahwa apa tujuan utama NU didirikan.
Pemakalah kedua, M. Tohir, membahas pentingnya revitalisasi konsep-konsep NU. Dibahas juga pergerakan Islam Nusantara yang telah diwariskannya dari leluhur Wali Songo.
Hari kedua pemakalah M. Rifqi Ridho mengangkat “Fiqih Islam Dan Dinamika Umat di Era Modern” tentang implementasi fiqih klasik berlandaskan nilai-nilai Ahlus Sunnah Wal Jama’a (Aswaja) di Indonesia.
Kesimpulan diskusi mengaitkan sumbangsih NU dalam memelihara persatuan umat. Tidak hanya itu, ‘resolusi jihad’ dalam melawan penjajah termasuk berperan penting dalam mempertahankan NKRI.*/Abda (PCI NU Yaman)