Hidayatullah.com–Lembaga Pendidikan Islam (LPI) ArRohmah Putra (Khusus Tahfizh) akhirnya secara resmi memiliki masjid permanen. Acara peresmiannya dilakuan hari Ahad, (10/04/2016).
Sebelumnya, salah satu unit pendidikan dibawah naungan DPD Hidayatullah Malang ini, menjadikan aula sebagai tempat shalat sehari-hari.
Menurut Abdullah Warsito, salah satu pengurus LPI ArRohmah Putra Tahfizh, masjid berukuran 24 x 26 ini dibangun dari dana beberapa donatur. Total dana yang dihabiskan untuk membangun masjid ini sekitar 2,5 M. Dari total dana tersebut, 0,8 M diantaranya disumbang oleh seorang muhsinin asal Saudi.
Mukhlis Maimun Syam, I, perwakilan Darul Fikri Ponorogo, selaku yayasan penyalur bantuan muhsinin mengungkapkan, salah satu kebiasaan orang Arab adalah menamai masjid yang didirikan dengan namanya sendiri.
“Kami mohon maaf. Ini permintaan beliau untuk menamai masjid ini dengan Markaz Saroh,” lanjutnya menerangkan.
Donatur asing tersebut, bernama asli Saroh binti Abdullah AsSuhaimi. Seorang ibu rumah tangga yang menabung sedikit demi sedikit dari pemberian suaminya untuk bisa membangun masjid.
Menurut Mukhlis, Yayasan Darul Fikri memiliki beberapa program unggulan. Program-program tersebut disingkat dengan P3K. Salah satu makna P dari akronim tersebut adalah pembangunan.
“Salah satu bukti konkrit dari program tersebut adalah membantu pembangunan masjid ini,” jelasnya.
Abdurrahman, salah satu anggota MPP Hidayatullah, diundang secara khusus untuk meresmikan masjid tersebut.
Dalam sambutannya, ia menjelaskan, bahwa salah satu modal penting membangun peradaban adalah dengan mendirikan masjid dan menegakkan shalat di dalamnya.
“Dan dari masjid-lah, dakwah bisa dimulai,” paparnya menjelaskan.
Peresmian masjid Saroh ini juga ditandai dengan dilaksanakannya shalat berjamaah perdana. Abdurrahman yang sebelumnya meresmikannya, juga didaulat menjadi imam shalat perdana tersebut.
Selain peresmian masjid, dalam acara tersebut juga dilaunching beberapa ambulance gratis yang disalurkan oleh BMH Jatim untuk disebar di beberapa titik daerah.*Abdul Aziz (Malang)