Hidayatullah.com—Menteri Agama meminta jamaah haji waspada dan selalu menjaga kebugaran selama pelaksanaan haji di tanah suci. Hal ini dikatakannya terkait ancaman virus corona.
“Informasinya Alhamdulillah jamaah kita masih aman-aman saja,” jelasnya. Sampai kemarin belum ada kabar jamaah haji Indonesia yang terserang virus tersebut. Untuk itu keluarga jamaah yang ada di tanah air, diminta untuk tetap tenang.
Jajaran Kemenkes RI mengimbau pada para jamaah haji untuk melakukan pencegahan seperlunya. Salah satunya meningkatkan higienitas pribadi dengan rutin mencuci tangan dan menggunakan masker pada kawasan yang padat.
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) menuturkan, Kemenkes RI terus melakukan komunikasi dengan petugas kesehatan haji di Arab Saudi.
“Tim kesehatan kita di Arab Saudi juga terus berkoordinasi dengan aparat kesehatan setempat. Mereka juga terus mempersiapkan diri dengan upaya penyuluhan ke masyarakat untuk higienitas perorangan, cuci tangan, menjaga kesehatan, dan tindakan-tindakan pencegahan serta penanganan yang diperlukan. Kami juga memberitahu seluruh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) tentang pengawasan kejadian ini,” jelas Tjandra, Selasa (25/9/2012).
Tentang virus corona, Tjandra memaparkan agar para jamaah haji tidak perlu khawatir. Sebab, semua pihak memantau perkembangan virus tersebut. Menurut Kemenkes Arab Saudi, kasus tersebut sangat jarang terjadi.
Tjandra memaparkan, begitu pihaknya menerima kabar soal virus tersebut, dia langsung mengontak Deputi Director General WHO Dr Keiji Fukuda di Jenewa, Swiss.
Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak WHO, baru ada dua kasus yang menyangkut virus corona. Kasus pertama adalah seorang warga Arab Saudi berusia 60 tahun yang meninggal dengan pneumonia. Pada pasien tersebut ditemukan virus corona jenis baru. Sementara kasus kedua menimpa warga negara Qatar berusia 49 tahun. Pada pasien kedua juga ditemukan virus corona dengan riwayat perjalanan ke Arab Saudi. “Virus corona pada keduanya cukup identik,” kata dia, seperti diberitakan JPNN.
Tjandra melanjutkan, berdasarkan pengamatan sementara terhadap dua kasus tersebut, sejauh ini tidak terjadi penularan pada semua petugas kesehatan yang menangani dua kasus tersebut. “Artinya, sejauh ini, virus corona tidak terbukti menular antarmanusia,” imbuh dia.*