Hidayatullah.com– Pemerintah Arab Saudi mengizinkan masuk ke wilayah Saudi sebanyak 7 penerbangan yang membawa jamaah umrah Indonesia. Mereka telah mendarat di Saudi sejak Kamis pagi waktu Arab Saudi (WAS).
Berdasarkan keterangan pers Kementerian Agama diterima hidayatullah.com pada Jumat (28/02/2020), total sebanyak lebih dari 2.500 orang jamaah umrah Indonesia yang diizinkan masuk ke Saudi dan menjalankan ibadah tersebut di Tanah Suci.
Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali menerangkan, semua jamaah umrah Indonesia tersebut dapat menjalani proses imigrasi dan diizinkan ke dua Kota Suci, Makkah untuk beribadah umrah dan Madinah untuk berziarah.
“Sampai dengan malam ini, sudah ada tujuh penerbangan yang mendarat di Saudi,” ujar Endang Jumali di Jeddah, Arab Saudi semalam, Kamis (27/02/2020).
Baca: Menag: Kebijakan Arab Saudi Juga Demi Kelangsungan Ibadah Haji
Endang menyebut bahwa dari 7 penerbangan tersebut, 4 penerbangan mendarat di Jeddah, 3 yang lain mendarat di Madinah.
Adapun pesawat pembawa jamaah umrah yang mendarat di Bandara Jeddah adalah Saudia Airlines SV 823, mendarat pukul 07.25 WAS (Waktu Arab Saudi) dengan 375 jamaah umrah; Lion Air JT 100, mendarat pukul 14.22 WAS dengan 433 jamaah; Garuda Indonesia GA 980, mendarat 16.45 WAS dengan 171 jamaah; dan Saudia Airlines SV 817,mendarat 16.45 WAS dengan 297 jamaah.
Sedangkan tiga lainnya yang mendarat di Bandara Madinah adalah Lion Air JT 092, mendarat 13.30 WAS dengan 433 jamaah; Lion Air JT 084, mendarat 17.30 WAS dengan 433 jamaah; dan Saudia Airlines SV 3591, mendarat pukul 18.30 WAS dengan 437 jamaah. Jika ditotal, jumlah jamaah umrah Indonesia tersebut sebanyak 2.579 orang.
Endang menambahkan bahwa untuk bandara di Jeddah, sudah tak ada jadwal kedatangan jamaah umrah Indonesia. “Ada kedatangan Garuda Indonesia nanti malam waktu Saudi, namun tidak membawa jamaah umrah,” ujarnya.
Baca: Jokowi Menghormati Saudi Setop Sementara Visa Umrah karena Virus Corona
KUH KJRI terus memantau kedatangan jamaah umrah Indonesia. Hingga malam nanti, masih ada satu penerbangan yang akan mendarat di Madinah.
“Berdasarkan data yang kami terima, saat ini tinggal satu penerbangan yang belum mendarat di Madinah, yaitu Liom Air JT 112,” sebutnya.
Sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19, virus corona jenis baru salah satunya dengan menangguhkan untuk sementara pelayanan umrah bagi warga dari luar kerajaan.
Wakil Menteri Haji dan Umrah untuk Urusan Umrah Arab Saudi, Abdulaziz bin Wazzan lewat siaran pers Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, menyatakan, kebijakan itu diambil sebagai bagian dari upaya Kerajaan Arab Saudi untuk mencegah masuknya virus mematikan asal China itu.*