Setidaknya dalam kurun satu pekan lalu, lebih dari 600 masjid di Dar Al-Baidho ditutup oleh Kementrian Waqaf dan Urusan Islam Maroko. Sebagaimana dikutip harian Qatar Ar-Rayah dari sumber di pemerintahan, masjid tersebut ditutup karena mereka tidak memiliki izin dari pihak berwenang, sebagaimana telah diatur dalam peraturan tahun 1984 yang mengharuskan semua masjid memenuhi syarat-syarat pembangunan dan tingkatan pemenuhan dan waqaf. Setelah terjadinya ledakan hebat di Dar Al-Baidho beberapa waktu lalu, pemerintah Maroko kini tengah berupaya keras untuk memerangi apa yang disebut dengan terorisme, di samping penangkapan sejumlah aktifis muslim, salah satunya adalah pemimpin Partai Keadilan dan Perkembangan Maroko. (qar/m3)