Hidayatullah.com–Kerusuhan tak kunjung henti di Thailand Selatan. Kemarin, seorang penasihat kepolisian dan dua penduduk sipil tewas ditembak pria misterius di Provinsi Pattani.
Woma Kalapae, 52, yang bertugas sebagai penasihat kepolisian di distrik Panare, ditembak saat bersama istrinya mengendarai sepeda motor menuju pasar setempat Sabtu kemarin.
"Dia ditembak tepat di wajahnya hingga tewas," ujar seorang polisi setempat. Sementara itu, sang istri mengalami luka ringan.
Sehari sebelumnya, Pin Kwandee, 38, dan Kanokwan Niboon, 36, tengah bersantai di rumahnya saat sekelompok orang yang mengendarai dua motor menembaki rumah mereka. Keduanya langsung meninggal akibat serangan tersebut.
Dua pria lain yang bersama mereka berhasil menyelamatkan diri. "Aksi penembakan itu terjadi pukul 19.00. Polisi menemukan 15 selongsong peluru di lokasi yang berada di Desa Laharn," ujar Somsak Wannawak, petugas kepolisian setempat.
Kamis kemarin, kantor kepolisian Thailand mengumumkan jumlah resmi korban aksi kekerasan yang terjadi di selatan. Mereka menyebut bahwa 790 korban tewas dan 1.200 lainnya terluka dalam rangkaian aksi kekerasan yang terjadi selama 18 bulan terakhir.
Sebagian besar aksi itu awalnya diarahkan kepada warga Buddha dan aparat keamanan serta pemerintahan di Thailand Selatan. Namun, aksi itu kini mulai merambah ke warga muslim lainnya. (afp)