Hidayatullah.com –Geert Wilders mengatakan bahwa Kanselir Jerman Angela Merkel meniru aksi politiknya. Dalam sebuah wawancara dengan majalah Jerman Der Spiegel, anggota parlemen Belanda yang anti-Islam itu mengatakan bahwa Merkel takut seorang figur kharismatik yang bisa menarik 20% suara akan muncul di Jerman.
Menurut Wilders partai-partai tradisional merasa terancam dengan gerakannya dan itu mengapa mereka meniru dirinya. Wilders menunjuk pada pernyataan Merkel beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa multikulturalisme di Jerman gagal. Sementara pemimpin CSU, Horst Seehofer mengatakan dia tidak ingin ada lebih banyak lagi imigran asal Arab dan Turki.
Wilders juga mengkritik para politisi Belanda. Dia melihat ada kesamaan pola di sana dan menurutnya elit politik di negaranya sedang kacau.
Sebagaimana dilansir Radio Netherlands (7/11), bulan Oktober lalu, Wilders menuding Merkel mengambil alih ‘kepemimpinan’ dalam lingkungan kelompok anti-Islam. Namun Merkel dengan ketus menjawab bahwa kritik anti-Islamnya ditujukan bukan pada sebuah agama, melainkan pada individu yang dianggapnya gagal untuk berintegrasi ke dalam masyarakat dan budaya Jerman.
Sebelumnya Merkel juga menyinggung politik Belanda dengan mengatakan, ketika koalisi kelompok minoritas konservatif VVD-Kristen Demokrat berhasil meraih kemenangan, dirinya menyesalkan karena pemerintahan Belanda tidak dapat dibentuk tanpa dukungan dari sebuah partai anti-Islam.[di/rnw/ hidayatullah.com]