Hidayatullah.com–Departemen Pertahanan AS mengatakan sedang berusaha mencaritahu misil yang diluncurkan dari pantai selatan California dan siapa yang meluncurkannya.
Jurubicara dari AL, AU, Dephan, dan Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD) mengatakan mereka sedang melihat rekaman video yang ditanyangkan di situs stasiun televisi California Selatan, KFMB.
Rekaman video tersebut menampakkan sebuah roket atau objek lainnya ditembakkan ke udara dan meninggalkan jejak asap di atas Lautan Pasifik.
Sebagaimana dilansir AP, jurubicara Pentagon Kol. Dave Lapan hari Selasa (9/11) mengatakan bahwa para pejabat tidak bisa mengkonfirmasi apakah memang telah dilakukan sebuah peluncuran roket, dan jika benar maka oleh siapa. Dia mengatakan, para pejabat berbicara dengan AU, AL dan NORAD serta pihak berwenang sipil yang bertugas memantau wilayah udara Amerika Serikat.
Sebagaimana dilansir CBS (9/11), KMFB menunjukkan rekaman video itu kepada mantan dubes AS untuk NATO Robert Ellsworth, yang juga mantan wakil menteri pertahanan, untuk mendengar pendapatnya.
“Spektakuler…membuat orang terperangah,” kata Ellsworth di Los Angeles Senin malam. Lokasi roket itu sekitar 35 mil arah laut, sebelah barat Los Angeles dan utara pulau Catalina.
Seorang jurubicara AL kepada KFMB mengatakan bahwa roket itu bukan milik mereka. Katanya, tidak ada laporan mengenai aktivitas yang dilakukan angkatan laut pada Senin malam di area tersebut.
Pada Jumat malam, Pangkalan Udara Vandenberg di California meluncurkan roket Delta II guna membawa sebuah satelit milik Italia ke orbitnya. Namun seorang sersan di pangkalan tersebut kepada KFMB mengatakan tidak ada peluncuran lain setelah itu.
Ellsworth mendesak rakyat Amerika untuk menunggu jawaban pasti dari pihak militer.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan yang bisa menjelaskan tentang peluncuran itu Ellsworth menjawab, bisa jadi sengaja dilakukan ujicoba peluncuran roket guna memamerkan kekuatan militer Amerika Serikat selagi Presiden Barrack Obama melakukan tur keliling negara-negara Asia.
“Bisa jadi itu adalah tembakan percobaan dari misil balistik antarbenua dari sebuah kapal selam … untuk mendemonstrasikan, terutama kepada Asia, bahwa kita bisa melakukannya,” duga Ellsworth.
Dia mengatakan, tembakan-tembakan percobaan semacam itu pernah dilakukan di Lautan Atlantik untuk menunjukkan kekuatan AS kepada Uni Soviet. Namun Ellsworth tidak yakin rudal balistik antarbenua itu sebelumnya pernah diujicobakan oleh AS di Pasifik. [di/ap/an/cbs/hidayatullah.com]