Hidayatullah.com–Kelompok ISIS/ISIL dikabarkan meminta pembebasan seorang wanita yang ditahan di Yordania sebagai ganti pembebasan seorang warga Jepang yang ditawannya, setelah kelompok itu diduga kuat membunuh seorang warga Jepang lainnya.
Dalam rekaman video yang diunggah ke internet Sabtu malam (24/1/2015), –yang secara umum kelihatan kredibel– Kenji Goto wartawan lepas yang diculik ISIS/ISIL di Suriah tahun lalu tampak memegang foto mayat Haruna Yukawa.
Dalam rekaman itu Goto mengatakan ISIL meminta seorang narapidana dibebaskan sebagai ganti pembebasan dirinya.
“Mereka hanya menuntut pembebasan saudara perempuannya yang dipenjara Sajida Al-Rishawi. Sederhana saja. Kalian berikan Sajida dan saya akan dibebaskan,” kataGoto dikutip Aljazeera.
Rishawi, yang sekarang diduga berusia 40an tahun, ditahan pihak berwenang Yordania sejak 2005 dan tidak terlihat mata publik sejak sekitar sembilan tahun terakhir.
Dia ditahan dan kemudian divonis hukuman mati dengan tuduhan konspirasi melakukan aksi terorisme, setelah tiga bom meledak di Hotel Radisson SAS di ibukota Amman pada Nopember 2005.
Rishawi ditangkap 4 hari setelah serangan itu, yang menewaskan suaminya Ali Hussein Al-Shammari dan dua orang Iraq lainnya karena meledakkan diri.
Dalam pengakuannya di bawah sorotan kamera televisi, Rishawi mengaku percobaan bom bunuh dirinya di sebuah acara resepsi pernikahan gagal. Tidak kurang dari 60 orang tewas dalam peristiwa itu.
Al-Qaidah di Iraq, pendahulu ISIS/ISIL, mengaku sebagai pihak yang bertanggungjawab atas serangan bom bunuh diri itu lewat sebuah pernyataan yang dimuat dalam website yang biasa dipakai kelompok bersenjata tersebut.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe hari Ahad (25/1/2015) menyebut eksekusi oleh ISIS/ISIL yang diduga kuat atas Yukawa sebagai tindakan keterlaluan dan tidak dapat dimaafkan. Dia menuntut pembebasan segera Goto.*