Hidayatullah.com—Perusahaan-perusahaan rokok dan tembakau di Mesir diperkirakan akan mendulang pendapatan tambahan sebesar LE150 juta selama musim pemilihan umum legislatf mendatang, kata sumber industri itu dilansir Ahram Online Rabu (11/3/2015).
Para calon anggota legislatif yang berkampanye di Mesir biasanya membagi-bagikan produk-produk tembakau dan minuman kepada warga pemilih potensialnya. Demikian dikatakan Osama Salama, ketua cabang asosiasi pedagang tembakau di Giza dan Kairo.
Dengan demikian diharapkan selama kampanye tingkat penjualan produk-produk tembakau akan naik.
Asosiasi memperkirakan, dengan kenaikan penjualan sekitar 8-10 persen selama musim pemilu akan mendatangkan pemasukan pajak bagi negara sekitar LE112 juta.
Mesir mengharapkan mendapat pemasukan tahunan dari pajak rokok total sebanyak LE5 milyar, setelah diterapkannya kenaikan pajak (yang ketiga kalinya dalam satu tahun terakhir) pada bulan Februari, kata jurubicara kabinet Hossam Qawish.
Para pedagang besar telah meminta lebih banyak pesanan produk tembakau kepada perusahaan-perusahaan seperti Philip Morris International (PMI), British American Tobacco (BAT), Japan Tobacco International (JTI) dan Al-Sharqiya Tobacco, kata Salama.
Pemilihan umum legislatif di Mesir tahun ini ditunda, setelah pengadilan menyatakan bahwa ada isi undang-undang pemilu yang dipakai sebagai dasar penyelenggaraan pemungutan suara itu yang tidak konstitusional.*