Hidayatullah.com—Seorang veteran Angkatan Udara Amerika Serikat yang dituduh berusaha untuk bergabung dengan kelompok ISIS/ISIL muncul di pengadilan di New York dan membantah semua dakwaan.
Tairod Nathan Webster Pugh, mantan mekanik angkatan udara asal New Jersey, berbicara di persidangan itu hanya untuk mengulangi namanya dihadapan hakim.
Pengacaranya, Michael K. Schneider, yang berbicara menyampaikan sikap kliennya atas dakwaan yang diajukan.
Pugh didakwa berusaha memberikan dukungan material kepada sebuah kelompok teroris dan menghalangi proses hukum.
Pria berusia 47 tahun itu dicegat di sebuah bandara di Turki pada Januari lalu, dengan laptop berisi informasi terperinci mengenai perlintasan perbatasan ke Suriah, serta video-video kelompok ‘jihadis’, demikian menurut dokumen pengadilan dikutip BBC Kamis (19/3/2015).
Sebuah surat yang ditulis Pugh kepada seorang wanita yang diduga adalah istrinya menyebutkan, “Aku akan menggunakan talenta dan keahlian yang diberikan Allah kepadaku untuk menegakkan dan membela Negara Islam.”
Jaksa penuntut mengatakan Pugh adalah seorang warganegara Amerika yang dilahirkan dan dibesarkan di AS.
Menurut sebuah pernyataan dari Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Timur New York, Pugh dulu pernah bertugas sebagai spesialis avionik dan mekanik di Angkatan Udara Amerika Serikat.
Setelah meninggalkan dinas kemiliteran, dia melakukan pekerjaan yang sama untuk beberapa perusahaan di Amerika Serikat dan Timur Tengah.
Hakim Nicholas Garaufis menetapkan sidang selanjutnya pada bulan Mei untuk memeriksa bukti-bukti perkara dan membahas pengakuan bersalah/ tidak terdakwa.
Berikut cuplikan kronologi menjelang deportasi Pugh yang dirilis Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur New York seperti dikutip BBC:
1986-1990: Bertugas di AU Amerika Serikat sebagai spesialis avionik dan mekanik.
1998: Pindah ke San Antonio, Texas, di mana dia memeluk agama Islam.
2001: Bekerja sebagai mekanik untuk American Airlines, di mana ketika itu FBI mendapatkan laporan dari seorang rekan kerjanya bahwa Pugh bersimpati kepada Usamah bin Ladin dan mengatakan pemboman atas sejumlah kedutaan AS tahun 1998 dapat dibenarkan.
2002: FBI menanyai seorang rekan kerjanya yang mengatakan bahwa Pugh tertarik pergi ke Chechnya untuk melakukan jihad.
Oktober 2009-Maret 2010: Bekerja sebagai avionik untuk DynCorp di Iraq.
10 Januari 2015: Mengatakan kepada otoritas di Turki bahwa dia sedang berlibur di negara itu, kemudian dikirim ke Mesir di mana dia ditahan sambil menunggu proses deportasi ke Amerika Serikat.*