Hidayatullah.com–Ankara tidak akan takut dengan ancaman dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada hari Senin.
“Kami berulang kali mengatakan bahwa kami tidak pernah takut dengan ancaman AS. Mengancam Turki secara ekonomi tidak akan menguntungkan apa-apa,” kata Cavusoglu saat konferensi pers dengan rekan sejawatnya dari Luksemburg, Jean Asselborn, di Ankara dikutip Anadolu.
Pernyataan Cavusoglu muncul sebagai tanggapan atas ancaman Trump yang berniat menyerang ekonomi Turki jika Ankara menyerang kelompok teror PKK / YPG selama penarikan pasukan AS dari Suriah.
Baca: Turki Pernah Pindahkan Cadangan Emas 220 Ton dari Bank Federal
Cavusoglu menegaskan bahwa mitra strategis seharusnya tidak berkomunikasi lewat media sosial.
“AS akan menghancurkan Turki secara ekonomi jika mereka menyerang Kurdi,” cuit Trump, yang menyamakan “Kurdi” dengan teroris PKK / YPG.
Menlu Turki pun menekankan rakyat Kurdi bukan musuh Turki.
Baca: Benarkah ‘Perang Dagang’ AS – Turki karena Pendeta Tak Dikenal
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menyusul pengumuman Trump yang mengejutkan bahwa pasukan AS akan meninggalkan Suriah, para pejabat AS mengatakan penarikan itu tidak akan terjadi jika “Kurdi” diserang, yang berarti teroris PKK / YPG.
Turki kemudian menolak asosiasi Kurdi dengan kelompok teror itu.
Dalam kampanye teror ke Turki selama 30 tahun, serangan PKK telah merenggut sekitar 40.000 jiwa. YPG / PYD adalah cabang PKK di Suriah.*