Hidayatullah.com—Pesan itu disampaikan oleh Dr. Salim Segaf Al-Jufrie kepada para mahasiswa asal Indonesia di Madinah saat upacara pamitan sebagai Duta Besar Indonesia di Arab Saudi. Sebagaimana diketahui mantan pengajar LIPIA-Jakarta ini meninggalkan pos Dubes karena mendapat tugas baru sebagai Menteri Sosial (Mensos) di Kabinet Indonesia Bersatu II Periode 2009-2014.
“Luruskan niat belajar itu, dengan semakin banyak ilmu akan semakin tawadu. Jangan tergoda oleh kegiatan bisnis yang mendatangkan keuntungan semata,” ucap Salim Segaf Al-Jufrie pada acara bertajuk “Silaturahmi dan Pengantar Tugas bersama Mahasiswa Indonesia di Madinah”, yang berlangsung Kamis (112/11) malam di Madinah.
Salim Segaf mengatakan, tugas barunya sebagai Menteri Sosial merupakan tugas yang berat dan amanah, karena persoalan sosial yang dihadapi bangsa Indonesia masih banyak dan perlu penanganan dengan sungguh-sungguh. Namun dengan tekad yang kuat dan menggalang kesetiakawanan sosial diantara kita, akan mampu mengatasi masalah tersebut.
Ada tiga pilar utama, kata salim segaf, yang dilaksanakan oleh Depsos adalah pelayanan, perlindungan dan pemberdayaan.”Kita jugaharus menghidupkan kembali semangat gotong royong, saling membantu, dan kepekaan sosial untuk mengatasi permasalahan yang sosial yang ada di masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu Konjen RI di Jeddah Gatot Abdullah Mansyur dalam sambutannya menyatakan, Pak Salim segaf selama menjadi Dubes, banyak hal telah dikerjakan dalam meningkatkan hubungan sosial-kebudayaan dan ekonomi Indonesia dan Arab saudi.
Jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Arab Saudi, kata Gatot Abdullah, terjadi lonjakan yang luar biasa. Mahasiswa Indonesia yang belajar di Madinah semual hanya 20 orang per tahun, saat mencapai 67 orang.
“Bahkan saat ini terdapat mahasiswa Indonesia yang belajar science dan teknologi di Arab Saudi, tidak hanya ilmu agama,” katanya.
Gatot Abdullah Mansyur menambahkan, hubungan Indonesia-Arab Saudi di bidang ekonomi juga terjadi peningkatan, sebelumnya 3 milyar USD pertahun, saat ini telah mencapai 5,9 milyar USD. Hubungan ekonomi non migas yang sebelumnya hanya 600 juta USD, kini telah mencapai 1,2 milyar USD.
Hadir pada acara silaturahmi dan perpisahan dengan Mensos tersebut, antara lain Atase Pendidikan Muhammad Lutfi, Kadaker Madinah Cepi Supriatna, Kabidpen Konjen RI di Jeddah Darma Kitri, Sekretaris Daker Madinah Mucholih Djimun dan mahasiswa Indonesia di Madinah. [dep/cha/hidayatullah.com]