Hidayatullah.com—Libanon akan memberlakukan lockdown selama dua pekan mulai hari Jumat (21/8/2020) guna menurunkan tingkat laju pertambahan kasus harian infeksi Covid-19, yang sejauh ini total telah menyentuh angka 10.952 dengan 113 kematian.
Masih porak-poranda akibat ledakan ribuan ton pupuk di gudang pelabuhan Beirut dua pekan silam, negara itu khawatir sistem kesehatannya akan ambruk apabila tidak sanggup menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.
Kebijakan lockdown yang baru ini akan mencakup jam malam mulai pukul 6 pagi (0300 GMT) hingga 6 petang (1500 GMT), dan tidak mempengaruhi kegiatan pembersihan dan aktivitas penyaluran bantuan di area terdampak ledakan tersebut, lansir The Guardian.*