Hidayatullah.com—Hampir 500 korban eksploitasi seksual anak berhasil diidentifikasi dalam operasi besar di wilayah Greater Machester, Inggris.
Kepolisian Greater Manchester mengatakan pihaknya mengetahui ada 480 anak korban kekerasan seksual dan telah mengidentifikasi lebih dari 650 pelaku dari kejahatan tersebut yang terjadi sejak awal tahun 2000-an.
Mabs Hussain, assistant chief constable Kepolisian Greater Manchester police, hari Selasa (3/11/2020) mengatakan bahwa saat ini ada 73 investigasi yang sedang berlangsung terhadap kasus eksploitasi seksual anak di wilayah kerjanya yang terjadi paling lawas hampir 20 tahun silam, lansir The Guardian.
“Saya memahami angka yang diungkapkan tersebut mungkin memicu kekhawatiran publik, tetapi saya juga ingin masyarakat percaya terhadap komitmen Kepolisian Greater Manchester untuk menanggulangi kejahatan keji ini,” kata Mabs Hussain.
Kepolisian meuluncurkan Operation Green Jacket pada Mei 2018 guna menyelidiki kasus-kasus kejahatan seksual terhadap anak, yang awalnya adalah pembukaan kembali kasus eksploitasi seksual yang terjadi di tahun 2004 hingga 2005.
Skala operasi itu kemudian meluas, yang artinya jumlah korban yang awalnya diketahui hanya 25 orang ketika laporan itu diungkap awal tahun ini sekarang menjadi 680.
Operation Green Jacket digagas oleh Walikota Greater Manchester Andy Burnham pada tahun 2017. Operasi itu menggantikan Operation Augusta, yang dibubarkan pada 2005 setelah dihujani kritik karena hanya berhasil mengidentifikasi 25 korban saja.
Laporan independen mendapati bahwa anak-anak mengalami penyiksaan seksual “tak terperikan” tetapi “polisi tidak berbuat apa-apa untuk melindungi mereka”. Laporan itu menelusuri kasus kematian seorang anak perempuan berusia 15 tahun bernama Victoria Agoglia, yang mengalami berkali-kali kekerasan seksual sementara statusnya dalam perlindungan Dewan Kota Mancherter dan meninggal dunia pada tahun 2003 setelah diinjeksi heroin.
Angka-angka di atas dirilis hari Selasa ketika Kepolisian Greater Manchester mengumumkan tiga orang tersangka pelaku kejahatan seksual terhadap anak telah ditahan dan sedang diperiksa.
Dua orang tersangka, pria berusia 41 dan 49 tahun, ditangkap dengan tuduha memperkosa seorang anak perempuan berusia di bawah 16 tahun dan melakukan serangan seksual terhadap seorang anak perempuan di bawah usia 16 tahun. Pelaku yang berusia 41 tahun juga ditangkap dengan tuduhan memaksa seorang anak perempuan di bawah usia 16 tahun untuk melakukan prostitusi dan mencekokinya dengan narkoba kelas A dan B.
Pria ketiga berusia 38 tahun ditangkap bulan lalu dengan tuduhan memperkosa seorang anak perempuan berusia di bawah 16 tahun dan menyuplainya dengan narkoba kelas A.
Total sejauh ini ada 6 pria yang ditangkap terkait kasus-kasus yang sedang diselidiki kepolisian dalam Operation Green Jacket.
Kepolisian mengatakan 54 individu telah dijerat hukum dalam kasus eksploitasi seksual anak di Greater Manchester sejak Januari 2020, sebanyak 13 orang sudah divonis bersalah dan sedang menunggu keputusan masa hukuman. Sepuluh orang lain sudah dikenai dakwaan dan sedang menunggu proses persidangan.
Mabs Hussain mengatakan Operation Green Jacket terus berlanjut dan pihaknya mendesak agar warga membantu aparat dengan memberikan informasi yang dapat membantu penyelidikan lewat email khusus yang telah disediakan.
Dia menegaskan bahwa pemberantasan eksploitasi anak dan orang-orang yang rentan dalam masyarakat menjadi prioritas kerja Kepolisian Greater Manchester, yang bertekad menangkap dan menyeret ke meja hijau siapa saja yang terlibat dalam kejahatan itu. Kepolisian juga bertekad memberikan keadilan kepada para korban yang dulu tidak mendapatkan perhatian hukum.*