Hidayatullah.com—Turki berencana menuntaskan privatisasi judi lotere nasional, Milli Piyango, pada akhir tahun ini, kata Wakil Presiden Otoritas Privatisasi Turki Ahmet Aksu.
“Kami berencana untuk menuntaskan privatisasi Milli Piyango akhir tahun ini,” kata Aksu pada hari Rabu (4/11/2015) seperti dilansir kantor-kantor berita, lapor Hurriyet. Di samping itu, waktu tambahan sampai pertengahan Desember diberikan untuk perusahaan kedua yang ikut tender.
Saat ini peserta tender dengan tawaran tertinggi adalah sebuah konsorsium Turki yang terdiri dari dua perusahaan judi berpengalaman, yang muncul dari persaingan sangat ketat guna memperebutkan hak operasional judi lotere nasional selama 10 tahun. Konsorsium itu berani menawar hak pengelolaan judi lotere nasional tersebut dengan nilai US$2,755 juta.
Penawaran tertinggi kedua sebesar US$2,75 juta diajukan oleh joint venture antara Central Anatolian, yang dimiliki pembuat perhiasan Ahlatci dan ERG, serta Turkish Lottery Holding.
Aksu mengatakan, target privatisasi di Turki tahun ini adalah 8,7 milyar lira, dan untuk tahun 2016 sebesar 10 milyar lira. Privatisasi tahun 2016 akan mencakup privatisasi pengelolaan sejumlah pelabuhan.*