Hidayatullah.com—Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyeru agar Presiden Suriah Bashar Al-Assad digugat dengan tuduhan terorisme negara di Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda.
“Lima ratus ribu orang tewas di Suriah. Assad yang kejam dan teroris melakukan terorisme negara, dan harus diadili di Den Haag,” kata Erdogan dalam wawancara dengan stasiun televisi TRT yang disiarkan langsung hari Ahad malam (20/3/2016) seperti dikutip kantor berita resmi Anadolu.
“Orang yang membunuh banyak manusia dengan menjatuhkan bom-bom barel (tong) masih dapat berbicara dengan bebas dan mendapatkan perlakuan karpet merah di Moskow. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Anggota Dewan Keamanan PBB macam apa [Rusia] ini?” kata Erdogan.
“Itulah kenapa saya terus mengatakan ‘Dunia ini lebih besar ketimbang lima’, maksudnya lima negara tidak bisa memutuskan nasib dari 196 negara. Mereka tidak punya hak melakukan ini,” kata Presiden Turki itu.
“Mungkin hal itu bisa diterima saat masa Perang Dunia. Namun, kita tidak lagi berada di situasi yang sama. Oleh sebab itu, ini harus diubah,” imbuh presiden di Turki yang pertama kali dipilih langsung oleh rakyat itu.*