Hidayatullah.com– Polisi Kanada berhasil mencegat sebuah pesawat tak berawak yang membawa tas belanja berisi sebelas pistol, yang melintasi perbatasan dari Amerika Serikat, setelah pilot menabrakkan perangkat itu ke sebuah pohon.
Petugas kepolisian di Ontario bagian selatan dipanggil agar segera datang ke sebuah rumah di dekat kota Port Lambton, sebelah timur laut Detroit, setelah warga melaporkan melihat orang asing menerbangkan drone komersial.
“Tetangga melihat seseorang di halaman kami di tengah malam dan dia memegang remote control,” kata Christine Ackwood kepada CTV News seperti dilansir The Guardian (3/5/2022). “Dia tidak yakin apa yang sedang terjadi.”
Operator kehilangan kendali atas drone itu dan sehingga melayang ke pohon sebelum kemudian operatornya melarikan diri dengan kendaraan yang sedang menunggu.
Polisi menemukan drone bersama truk ember, dan tas belanja plastik dilekatkan dengan carabiner logam dan selotip listrik.
Di dalamnya, petugas menemukan 11 pistol – sebagian besar adalah senjata api yang terlarang di Kanada. Salah satu foto yang dibagikan oleh polisi menunjukkan nomor seri sebuah pistol hitam telah dikikis amplas.
Aparat menduga drone itu diterbangkan ke timur dari Michigan melintasi St Clair River, yang merupakan penanda perbatasan wilayah Amerika Serikat dan Kanada. Namun, polisi masih belum mengetahui siapa yang mengemudikan drone tersebut, dan untuk siapa pengiriman ilegal tersebut ditujukan.
Banyak pistol yang digunakan untuk melakukan kejahatan di Kanada diselundupkan ke negara itu dari Amerika Serikat. Di masa lalu, penyelundup menggunakan truk pengangkut, kendaraan penumpang, dan pesawat terbang untuk menghindari pihak berwenang.
Penggunaan drone itu menunjukkan bahwa kelompok penyelundup sedang mencoba strategi baru, tetapi tidak jelas apakah penemuan hari Jumat tersebut merupakan pertama kalinya drone digunakan. Kepolisian Provinsi Ontario tidak menanggapi permintaan komentar terkait kasus tersebut.*