Hidayatullah.com—Ustadz Jafar Umar Thalib, mantan Panglima Laskar Jihad dalam konflik Ambon, berencana akan mengirim pasukan dari Laskar Jihad nya guna menumpas gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) jika pemerintah dan aparat tidak mampu dan mencegah meluasnya konflik yang terjadi beberapa hari ini. Kalau pemerintah memang tidak mampu mengatasi problem di sana, saya akan terjun kembali, ujar Jafar dalam wawancaranya dalam acara Jurnal Pagi, ANTV, Rabu (28/4) pagi tadi. Hari ini, merupakan hari ketiga kerusuhan dan konflik antarmassa di Ambon yang makin membahayakan. Kerusuhan bermula tiga hari lalu, ketika pendukung Republik Maluku Selatan (RMS) merayakan ulang tahun dan pengibaran bendera RMS. Acara pendukung RMS ini memancing protes kelompok yang anti separatis dan pro Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Akibatnya, Minggu (25/4) sekitar pukul 13.00 WIT bentrok berdarah tak terelakkan. Posko Keadilan Peduli Umat (PKPU) Ambon dikutip JPPN, mencatat ada 50 korban dirawat di Masjid Al Fatah dan beberapa korban tewas. Korban yang tewas jenazahnya telah dibawa ke RSU Al Fatah Ambon yakni Januardi, 17; Sam Wiwi, 18; Lan Tomia, 15; Asri, 33; Uluwan Pelupessy, 29; Aya Saulatu, 29; La Ici, 38; Aziz, 25; dan Ade Ahmad. Dalam wawancara dengan ANTV pagi tadi, Jafar kini sedang mencermati keadaan. Tapi jika benar-benar diperlukan dan menganggap aparat tidak mampu lagi berbuat banyak, maka, mantan Panglima Laskar Jihad ini tak akan ragu-ragu lagi untuk kembali ke medan perang. Saya masih mempelajari keadaan. Tetapi saya berharap pemerintah mampu mengatasinya, harap Jafar lebih lanjut. Laskar Jihad masuk ke Maluku sejak bulan Mei 2000, setahun setelah kasus berdarah Ambon bermula. Guna membantu kelompok Islam yang menjadi kelompok teraniaya pertama dalam kasus Ambon ketika itu, Jafar kemudian mendirikan Laskar Jihad yang kemudian keberadaannya begitu fital dalam membela kepentingan umat Islam yang saat itu sangat amat tertindas. Tapi atas desakan pemerintah dan aparat keamanan, Laskar Jihad kemudian ditarik mundur dari seluruh wilayah Ambon dan Maluku. Sekitar seribu lebih anggota Laskar Jihad yang menyebar di Ambon dan Maluku, sejak 16 Oktober 2002, ditarik mundur berdasarkan fatwa dari Syehk Robi bin Hadi Al Wadli di Saudi Arabia yang mengatakan sudah tak ada lagi jihad di Ambon. Jika pemerintah dan aparat tidak sigap mengatasi keadaan, boleh jadi fatwa dan keingian banyak kalangan untuk pergi ke Ambon akan kembali terjadi. (antv/hid/cha)
Jafar Umar Thalib Akan Kirim Pasukan Ke Ambon
Ikuti Kami
Terpopuler
Terbaru
- ‘Israel’ Klaim Iran Berencana Membunuh Benjamin Netanyahu, Begini Detailnya
- Bulgaria Periksa Perusahaan Berkaitan Ledakan Pager di Libanon
- Menteri Taiwan Pastikan Komponen Pager yang Meledak di Libanon Bukan dari Negaranya
- Panduan Lengkap Tarif dan Rute Makkah Bus untuk Jamaah Umroh Backpacker
- Survei: Sistem Kesehatan AS Terburuk diantara Negara Maju
- Kisah Bidan di Gaza, Membantu Persalinan Ibu-ibu Terluka Parah di Lantai
- (Video) Israel Eksekusi Tiga Warga Palestina dan Lempar Jenazahnya dari Atap
- 4 Negara Ini Terseret Kasus Ledakan Pager di Lebanon
- 5 Alasan Mengapa Perlu Mengantar Anak ke Pondok Pesantren
- Hacker Bocorkan Data Pribadi Menkominfo, Presiden Jokowi Minta Pejabat segera Evaluasi