Hidayatullah.com–Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Anton Bachrul Alam mengatakan, bantahan Jama`ah Anshorut Tauhid (JAT) terkait keberadaan organisasi ini di Sulawesi Tengah (Sulteng), adalah hal yang wajar.
“Itu hal yang wajar saja, jadi tadi saya juga bertemu dengan Pak Son Hadi dan menyampaikan bahwa JAT tidak ada cabang di Palu,” kata Anton di Jakarta, Senin.
Anton mengatakan bahwa para pelaku penembakan anggota polisi di Palu adalah anggota dari JAT, di bawah koordinasi Abu Tholut.
“Nanti kita akan cek kebenarannya, dan kita menampung bantahannya,” kata Anton.
Sebelumnya, Direktur JAT Media Center, Son Hadi, membantah bahwa ada anggotanya di Sulteng.
Sonhadi mengatakan bahwa JAT tidak tahu menahu mengenai para pelaku penembakan di Palu tersebut.
Informasi itu tidak benar dan mengada-ada, JAT tidak punya cabang di Sulawesi,” kata Son Hadi, Jubir JAT seusai sidang Ba’asyir di PN Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Senin (6/6).
Informasi dari Polri tersebut menurut Son Hadi adalah upaya penggiringan dan penyesatan opini kepada masyarakat menjelang vonis Abubakar Ba’asyir untuk menutupi lemahnya dakwaan Jaksa.
“Ini sama dengan pembangunan opini seolah-olah ustad Abu pantas di hukum,” ujarnya. *